19 (cerita bunda)

10.3K 884 53
                                    

Sebuah keluarga sedang enak-enaknya menikmati makanan yang dihidangkan di hadapannya

Terlihat satu satunya wanita disana tengah hamil tua, masa kandungannya sudah memasuki 9 bulan, mungkin tinggal tunggu beberapa hari lagi atau mungkin

Menit?

"Awww.... Awss...  Ahhkkk.... Masss.... Ahkk...mas kayaknya aku udah mau lahiran" teriak wanita itu, sang suami yang melihatnya masih terdiam, sendok yang berisi nasi masih melayang di depan mulutnya, masih ingin mencerna keadaan istrinya
Wajahnya blank minta di sentil ginjalnya

Tuk

"MASS... GUA DAH MAU LAHIRAN KOK LU DIAM AJA!!? SIALAN SAKIT NIH AKHHH AWWWW!!!" Teriak wanita itu yang ternyata istrinya, bunda Riani, Dimas dirgantara suaminya segera tersadar setelah istrinya berteriak dan melempar sendok sayur yang mengenai kepalanya

"Aduh sayang, kita kerumah sakit, anu itu MA!!! MAMA!!! SAYANGKUHH DAH MAU LAHIRAN INI AKU TITIP 3D DULU YAH, MAMA MAMAAAAAAA!" Teriak Dimas dirgantara beberapa bodyguard di belakangnya sempat tercengang dengan kelakuan bisanya yang tidak seperti biasanya, dia sudah dalam posisi mengangkat istrinya ala bridal style, mendengar itu 2 orang pria paru baya, juga 2 orang wanita paru baya datang terpogoh pogoh, orang yang di panggil mama itu mengangguk setelah sampai,

"Aduh Dimas tenang dong kamu kayak baru pertama kali jadi ayah aja!!" Peringat papa,_ayah dimas

dimas dirgantara segera berlari keluar diikuti orang tuanya kecuali orang yang dia panggil mama tadi,

Udah tau kan si bungsu bar bar karna siapa?:)

***

Di dalam mobil limoshin, bunda Riani masih berteriak kesakitan "AWW.. MASS!! SAKIT MASS!! MASIH LAMA YAH MASS?" teriaknya dengan tangan yang setia menjambak rambut suaminya yang sedikit panjang

"Aww... Iyya sayang tenang yah, aduh aduhh, jangan di tarik dong rambut ku sayang"

***

Di rumah sakit, ayah Dimas serta papa nya, beserta bunda dan ayah Riani, setia menunggu di depan ruang bersalin, ayah Dimas seringkali mondar mandir disana membuat papanya yang gemas segera menjitak kepalanya

Tak!

"Aww... Pa!! Kenapa kepala dimas di jitak?" Sungut Dimas, papa dirgantara kembali menjitak kepalanya

"Kamu diam aja Dimas!! Duduk gitu di samping ayah disana!! Benar kata ayah kamu itu, kamu kayak baru pertama kali jadi ayah aja!!" Ucap papa, Dimas merungut, pipinya mengmbung bibirnya maju, Roy sang bodyguard yang setia berada di sampingnya sempat terbatuk mungkin dipikirannya terdapat banyak kemungkinan kemungkinan seperti?

Tuan Dimas kenapa gak gini aja terus? Biar gak suram suram amat hidup gua

Astaga tuan Dimas sebenarnya imut, ehh astagfirullah nanti readers kira saya homo lagi

Tapi emang bener tuan Dimas lucu banyetttt







Beberapa saat berlalu, ruang bersalin belum menunjukkan akan selesai, hingga, lebih sejam lamanya akhirnya pintu itu terbuka

Menampilkan dokter wanita, yang merawat istrinya selama hamil

"Giman dok? Gimana? Anak saya sudah lahir?" Tanya ayah Dimas, dokter itu terlihat menelan salivanya susah payah

Menghembuskan nafasnya pelan dan mata nya menatap mata tuan Dimas

"Maaf tuan, apa sebelum ini nyonya Riani sempat makan sesuatu?" Tanya dokter yang di panggil dokter Manda itu pelan dan hati hati tapi terdengar serius

Reno Dianaran D. [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang