Reno Dianaran D. [Open PO]

4

1. Quek quek

2. Dora

Mata doenya perlahan lahan terbuka menampilkan bola mata putih dan lingkaran hitam legam di tengahnya, sesaat setelah membuka matanya, keningnya malah mengkerut bingung melihat plafon di atasnya yang berwarna putih

Dan kini Hidungnya malah mencium bau yang sangat dibencinya

Obat obatan!

Reno refleks mendudukkan dirinya di atas brankar, mengagetkan lima orang yang tertidur di sofa dan kasur tambahan karna ranjangnya yang berderit sedikit keras.

Matanya membola, kepalanya pusing karna refleks mendudukkan diri di atas brankar nya

Bangun tidur, kaget dan langsung gerak, pasti pusing, dan itu adalah ciri ciri anak nolep, saya termasuk wkwkwk

Matanya meliar memperhatikan orang orang yang mendekatinya

Lagi lagi dia refleks memundurkan dirinya,

Merasa sesuatu mengganggu tangannya, reno menatap nya

Lagi lagi ia membola

"ALLAHUAKBAR?" Refleks nya, kaget tentu saja pantas saja tangan nya terasa sedikit nyeri

Reno lagi lagi refleks mencabut selang infus yang terpasang di tangannya

"Reno!!" Bentak tuan dirgantara, Dimas dirgantara tepatnya

Reno memandang orang-orang di hadapannya bingung, matanya membola mencoba terlihat garang tapi jatuhnya malah menggemaskan

" Lu semua siapa!? Kok gua disini? Kalian culik gua yah di sekolah tadi? Kenapa lu pada culik gue? Gua tau gua ganteng tapi pak, gak usah main culik juga!! bayangin pak!! Bayangin kalo orang tua saya khawatir di rumah!! Hiks.. pulangkan saya pak, pulangin saya ke rumah orang tua saya pak" Tuduh dan tanya reno, ia juga sedikit berbuat drama, semoga saja mereka percaya, biar Reno dapat pulang dengan sehat Wal Afiat.

Empat orang itu hanya menatap nya datar, dari pada makin lama lebih baik Reno bertindak dan turun dari ranjangnya sendiri. tapi lengannya malah di tahan oleh pria yang dia tabrak kemarin di restoran, orang itu juga kembali membaringkan Reno yang memberontak  ke ranjang.