Perjodohan; Hyunha✔

삼십 오 : Yoshi

⚠Typo Everywhere

❤Bonchap💙

Sejak Yoshi kembali ke Jepang, dia menata kehidupannya menjadi lebih baik lagi. Dia mulai mengajar Bahasa dan Sastra Jepang di SMP yang terkenal di Tokyo.

Dia mengajar mereka dengan kalimat yang mudah dipahami. Jadi, banyak dari mereka sangat tanggap untuk menyerap ilmu.

Padahal kelas yang diajar oleh Yoshi termasuk kelas yang kemampuan akademiknya kurang. Mereka lebih berprestasi di bidang non-akademik, contohnya saja olahraga.

"Baiklah, cukup sekian materi hari ini. Saya mau memberitahu kalau minggu depan ulangan. Jadi, jangan lupa belajar ya."

"Baik, pak guru."

Yoshi baru melangkahkan kakinya tapi nggak lama kemudian dia berhenti dan kembali menatap murid-muridnya itu.

Yoshi tersenyum. Sepertinya dia memiliki hobi baru yaitu mengajar kelas ini. Awalnya dia berpikir bahwa dia tidak akan tahan untuk mengajar di kelas ini. Karena banyak guru yang mengeluh kalau mereka sangat tidak disiplin, tidak memperhatikan pelajaran, dan nilai mereka yang selalu berada jauh di bawah kkm.

Tapi ternyata, begitu ia mulai mengajar di kelas ini, mereka begitu penurut dan mulai memperhatikan pelajaran yang diajarkan. Dan mereka juga tidak pernah membuat repot Yoshi saat mengajar.

Yoshi keluar dari kelas itu dan menuju ke ruang guru.

Jam pulang sekolah tiba. Yoshi segera merapikan barang-barangnya yang ada di mejanya. Berpamitan juga dengan guru-guru yang lain.

Ia lalu menuju ke parkiran guru untuk mengambil motornya. Ya, dia menggunakan motor saat pergi ke sekolah untuk mengajar. Mobil hanya dia gunakan untuk keperluan lainnya.

Yoshi melihat seorang yang tidak asing sedang duduk di halte. Sepertinya itu salah satu murid di kelas yang dia ajar. Yoshi mendatanginya.

"Keita, kamu kok belum pulang? Belum dijemput ya?"

Keita mengangguk. "Iya, pak. Kakaknya Keita masih banyak kerjaan, jadi jemput Keita agak lambat."

"Supir?"

Keita menggeleng. "Supir di rumah lagi sibuk sama papa dan mama yang sibuk mengurus kerjaan, pak."

Yoshi tersenyum. "Kalau gitu, mau saya anterin pulang? Nunggu disini sendirian bahaya loh."

Keita menggeleng. "Nggak usah, pak. Saya jadi ngerepotin bapak."

Yoshi terkekeh. "Nggak ngerepotin, kok. Kan saya yang nawarin. Ayo, mau nggak?"

Keita akhirnya mengangguk.

Akhirnya Yoshi mengantarkan murid didiknya itu ke rumahnya. Daripada dia harus menunggu sendirian di halte dan membuat kakaknya khawatir.

----------

Di rumah Keita,

Keita dan Yoshi berbicara serius soal nilainya yang semakin mengkhawatirkan. Jadi, Yoshi ingin Keita belajar lebih giat lagi. Apalagi sebentar lagi dia akan naik ke kelas 9. Nanti dia akan susah kalau masuk SMA dengan nilai seperti itu.

Kenapa Yoshi ada disana?

Ya, setelah tadi diantarkan oleh Yoshi, Keita meminta Yoshi untuk mampir sebentar.

Tiba-tiba,

"Maaf ya, Kei. Kakak nggak bisa jemput. Tadi pulang sama siapa?" Tanya seseorang yang baru masuk ke dalam rumah.