삼십 이

4.2K 433 112
                                    

⚠Typo Everywhere

"JAWAB GUE, KIM SEUNGHUN!!!"

Seunghun tertawa. "Iya, gue. Kenapa? Lo mau marah? Lo kan lebih peduli sama Hyunsuk. Sekali-sekali lah gue buat lo noleh ke gue."

"Nggak pake cara ini juga, anying."

Seunghun cuma tersenyum miris. "Gue pake cara baik-baik pun lo nggak noleh ke gue. Lo tau sendiri kan kalau gue orangnya nekat."

"Lo itu temen gue. Temen deket gue. Tapi, gue nggak nyangka kalau lo ngelakuin ini semua ke adek gue."

Seunghun menatap sayu ke arah Byounggon. "Gue emang nggak bisa ya jadi lebih dari temen buat lo?"

Jujur Byounggon tuh nggak tega ngelihat Seunghun kayak gini. Tapi, itu juga salahnya dia sendiri. Byounggon juga nggak bisa maksain perasaannya buat Seunghun.

Seunghun menundukkan kepalanya. Dia tak ingin menatap Byounggon. Lebih tepatnya dia tak ingin Byounggon melihat air matanya menetes."Gue putus asa, makanya gue ngelakuin itu semua. Tapi baru sekarang gue sadar, kalau sebenarnya dari awal gue berjuang, emang udah nggak ada harapan."

"Maafin gue. Gue nggak bisa jadi temen yang baik buat lo. Hahaha apanya yang dibilang teman. Gue bahkan ngehancurin kebahagiaan temen gue sendiri. Apa gue masih pantes disebut sebagai teman? Pastinya sih nggak haha."

"Hyunsuk pun nggak akan mau maafin gue. Nggak papa lah. Kesalahan gue nggak berhak dimaafin juga. Gue juga bakal berusaha buat ngehilangin perasaan gue ke lo, Gon. Makasih udah jadi temen gue."

Byounggon yang sedari tadi mendengarkan mulai mendekat ke arah Seunghun. Dia memeluk Seunghun erat.

Seunghun berkata pelan. "Jangan gini, Gon. Gue bakal susah ngelupain lo. Gue nggak mau ngehancurin kebahagiaan lo lagi dengan kenekatan gue."

Seunghun berontak agar pelukan Byounggon terlepas. Namun, sia sia saja. Byounggon terlalu memeluknya erat.

"Maafin gue yang nggak bisa ngerti perasaan lo."

"Gon, lo nggak perlu minta maaf. Gue yang salah. Sekarang lepasin pelukan lo. Gue nggak mau ganggu lo dengan perasaan gue lagi."

"Gue bakal nyerahin diri gue ke polisi. Dan jujur semuanya. Gue nggak berharap itu semua bisa nebus kesalahan gue. Tapi, gue lakuin supaya lo bahagia tanpa adanya gue yang jadi pengganggu di hidup lo."

Pelukan Byounggon terlepas bukan karena Seunghun yang memintanya. Tapi, karena terdengar sirene mobil polisi yang mendekat.

"Jangan bergerak."

Polisi langsung mengamankan Seunghun dengan borgolnya. Seunghun yang sudah di borgol hanya tersenyum menatap Byounggon. "Makasih, Gon. Karena lo udah hadir di kehidupan gue. Semua kehidupan gue jadi berwarna dan mungkin sekarang akan kembali jadi hitam-putih. Bahagia terus ya. Gue pergi."

Setelah Seunghun selesai mengucapkan perkataannya, dia pun dibawa ke mobil polisi untuk mendapatkan hukumannya di kantor polisi.

Sebenarnya Byounggon bingung. Dia tidak memanggil polisi kesini. Jadi, siapa yang memanggil polisinya?

Byounggon kembali ke rumah sakit dengan kebingungannya.

---------

Di rumah sakit, semuanya menunggu Haruto sadar di ruang tunggu. Sedangkan Hyunsuk berada di ruang rawat Haruto sendirian. Dia menunggu Haruto sadar seperti yang dilakukannya saat Haruto sedang koma.

"Kak, kapan kamu bangun?"

Hyunsuk menggenggam erat tangan Haruto. Hyunsuk benar-benar merindukan Haruto.

Perjodohan; Hyunha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang