8.6K 931 282
                                    

Pagi harinya, Hyunsuk sudah berada di depan tempatnya bekerja. Ia bekerja di kedai coffee milik sahabatnya, Park Jihoon. Ia bekerja disana bersama Hamada Asahi.

Jihoon dan Asahi yang melihat Hyunsuk masuk ke dalam kedai menjadi heran setelah melihat matanya Hyunsuk.

"Hei, Suk. Kenapa mata lo kayak panda?"

"Nggak bisa tidur gue, Hoon."

"Tumbenan, kenapa?"

"Lo tau Kak Haruto, kan?"

Jihoon mengangguk. "Kenapa memangnya?"

"Gue dijodohin sama dia, Hoon."

Jihoon kaget. Begitu pula Asahi. Jihoon san Asahi saling tatap.

"Lo kenapa malah nggak bisa tidur, hah? Lo kan harusnya seneng dijodohin sama dia."

Hyunsuk geleng. "Dia sudah punya pacar, Hoon."

"Kedudukan lo tapi lebih tinggi dari pacarnya itu, Suk. Dia memang pacarnya tapi lo calon istrinya."

"Tuh bener kata, Asahi."

"Tetap aja, Hoon, Asa. Gue calon istrinya tapi hatinya buat orang lain."

Jihoon mengelus rambut Hyunsuk. "Lo jangan nyerah gitu dong. Lo harus berusaha ngebuat dia suka sama lo dan ninggalin pacarnya itu."

Hyunsuk mengangguk. "Oke, gue akan berusaha lagi. Makasih ya, Hoon, Asa."

Jihoon dan Asahi mengangguk. Dalam hatinya Jihoon, gue rela deh kalau Hyunsuk bahagia.

"Sekarang waktunya kerja!!" ucap Hyunsuk semangat lagi.

Jihoon yang melihat Hyunsuk bersemangat langsung tersenyum. Jihoon itu nggak suka lihat wajah Hyunsuk yang sedih dan juga murung.

Asahi yang ada di sampingnya hanya menepuk bahu Jihoon pelan dan berkata. "Yang sabar, ya."

Asahi berlalu untuk menyelesaikan pekerjaannya.

--------

Di Treasure Corp, semua karyawan heran dengan perubahan sikap CEO mereka sejak pagi. CEO mereka yang tidak lain dan tidak bukan adalah Haruto. Di perusahaan, Haruto orang yang tegas, dingin, tapi nggak pernah membentak karyawannya.

Hari ini berbeda, karena semenjak pagi Haruto terus-terusan marah dan membentak karyawan yang melakukan kesalahan. Walaupun itu hanya kesalahan kecil. Bahkan sangking marahnya, benda-benda di sekitarnya ikut dimarahin, termasuk ikan hias miliknya.

Jaehyuk, sebagai sahabat dan juga rekan kerja, menatap horror ke arah Haruto.

"Lo kenapa sih, To? Marah-marah mulu. Nggak biasanya. Semuanya pada bingung dan juga ketakutan liat lo marah-marah."

"Gue pusing gara-gara perjodohan, Jae."

"Kalau lo nggak mau kan tinggal tolak, To. Kenapa jadi kebawa emosi gini sih?"

"Lo kayak nggak tau aja orang tua gue gimana? Lagian gue udah punya pacar masih aja dijodohin."

"Emang siapa sih yang jadi calon lo? Kok lo sampai sekesal ini."

"Hyunsuk, katanya adek tingkat gue pas kuliah."

Jaehyuk kaget.

"Loh? Hyunsuk? Choi Hyunsuk?? Lo serius??"

Haruto mengernyitkan keningnya. "Lo kenal? Kok lo kaget banget pas tau kalau yang dijodohin sama gue itu dia?"

Perjodohan; Hyunha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang