6K 744 236
                                    

Tok tok tok

"Iya, masuk."

Pintu kamar Hyunsuk terbuka dan menampilkan sosok Mashiho disana.

"Oh, Cio. Kenapa?"

Mashiho mendekat ke arah Hyunsuk yang sedang berbaring sambil memandangi kotak cincin yang tadi dibelinya. Dia duduk di sebelah Hyunsuk.

"Kak, lo serius nerima perjodohan lo sama Kak Haruto?"

Hyunsuk memalingkan wajah ke arah Mashiho. "Jihoon cerita ya soal perjodohan ini?"

Mashiho mengangguk. "Kak, gue nanya dijawab dulu kali, malah balik nanya."

Hyunsuk terkekeh pelan. "Iya, Cio. Gue serius."

"Padahal dia kan kasar sama lo, kak. Kok lo mau sih?"

Hyunsuk senyum. "Lo tau jawaban gue, Cio. Lo itu yang bisa ngertiin gue selain papa, bunda, dan Jihoon."

Mashiho mengangguk. "Gue paham apa yang lo maksud, kak. Cuma gue khawatir kalau lo sama Kak Haruto. Dari penglihatan gue, dia itu kasar sama lo kak. Gimana mau jagain lo yang nantinya jadi pasangan hidup dia?"

Hyunnsuk senyum. Dia senang mengetahui sepupunya itu mengkhawatirkannya. "Cio nggak perlu khawatir. Gue akan jaga diri dan berusaha jadi yang lebih baik buat dia."

"Menurut gue, lo nggak perlu berubah, kak. Karena yang perlu berubah itu dia."

Hyunsuk senyum menanggapi perkataan Mashiho.

Mashiho berdiri. "Gue harap sih lo bisa sama orang yang tepat. Orang yang udah nunggu lo dari lama. Gue pikir dia berhak dapat kesempatan, kak."

Hyunsuk yang tadinya tersenyum sekarang mengernyitkan  alisnya bingung. "Maksudnya Cio?"

Mashiho senyum dan langsung menggeleng. "Bukan apa-apa, kak. Yaudah, kak. Cio pamit ke kamar dulu."

Hyunsuk hanya menatap kepergian Mashiho dengan heran. Apa maksud perkataannya sebenarnya?

Drtt drtt drtt

Ponsel Hyunsuk di atas nakas berbunyi.  Hyunsuk bangkit dari kasurnya untuk mengambil ponselnya.

"Jihoon? Kok tumben malam-malam gini telfon?"

Hyunsuk mengangkat panggilannya.

Halo, Suk.

Halo, Hoon. Tumben nelfon malam-malam?

Emm, besok lo mau ikut gue nggak?

Mau kemana emangnya, Hoon?

Rahasia dong hehe.

Main rahasiaan aja lo, Hoon

Oh iya, terus besok kedainya gimana, Hoon?

Biar surprise Suk, hehe

Besok kedainya gue tutup kalau lo mau ikut gue. Tapi, gue harap lo mau sih, Suk.

Okedeh, gue ikut lo besok.

Gue jemput jam sembilan pagi ya.

Oke, Hoon.

Good night, Suk.

Good night too, Hoon.

Perjodohan; Hyunha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang