5.9K 680 154
                                    

Haruto meminta Hyunsuk untuk memasuki mobilnya dengan segera. Hyunsuk menurut saja daripada terkena serangan kata-kata tajam Haruto.

Selama di perjalanan menuju butik milik Ny. Watanabe, tak ada yang berniat membuka percakapan. Benar-benar hening.

Hyunsuk sebenarnya ingin membuka percakapan, tapi dia tidak ingin mendapatkan balasan kata-kata yang tidak diinginkannya. Sedangkan Haruto lebih memilih menyetir daripada berbicara dengan Hyunsuk. Membuat konsentrasinya buyar.

Tidak lama kemudian, mereka sampai di butik dengan papan nama Watanabe Boutique terpampang dengan indah.

Haruto dan Hyunsuk masuk ke dalam butik dan menemui Ny. Watanabe yang sudah menunggu.

Ny. Watanabe yang melihat kedatangan Haruto dan Hyunsuk langsung tersenyum.

"Kalian udah datang nih. Haruto coba duluan bajunya. Setelah itu Hyunsuk, oke?"

Haruto mengangguk. Sedangkan Hyunsuk menjawab. "Oke, ma."

Haruto menerima baju yang disodorkan Ny. Watanabe kearahnya. Haruto memasuki kamar ganti untuk mencoba pakaiannya.

Ny. Watanabe dan Hyunsuk duduk bersebelahan dan berbicara banyak hal sambil menunggu Haruto keluar dari kamar ganti.

"Kamu makin lama makin manis aja, Suk. Mama jadi nggak sabar kalian nikah."

Hyunsuk terkekeh. "Enggak, ma. Hyunsuk sama kayak biasanya, kok."

Ny. Watanabe mengusap kepala Hyunsuk dengan sayang. "Ah gemesnya calon mantu mama ini."

Haruto keluar dari kamar ganti dan membuat semuanya terpana melihatnya, termasuk Hyunsuk.

Haruto keluar dari kamar ganti dan membuat semuanya terpana melihatnya, termasuk Hyunsuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sederhana saja, tapi sangat pas untuk dipakai Haruto.

"Aduh, kerennya. Nggak kerasa bentar lagi anak mama nikah."

Ny. Watanabe terlalu senang. Sedangkan Haruto hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan mamanya.

"Sekarang Hyunsuk yang coba bajunya."

Hyunsuk mengangguk. Menerima baju yang sama dengan Haruto dengan ukuran lebih kecil yang diberikan oleh Ny. Watanabe. Setelah itu dia segera masuk ke dalam kamar ganti.

Haruto duduk disebelah Ny. Watanabe dengan wajah sebal.

"Ma, aku buka sekarang ya. Panas."

Ny. Watanabe menatap anaknya dengan tajam. "Nanti! Tunggu Hyunsuk selesai dan kalian foto berdua."

Haruto menghela nafas. "Nyoba aja kan, ma. Mama nggak ada bilang buat foto berdua."

Ny. Watanabe tidak menjawab, hanya menatap tajam anaknya itu. Tak lama kemudian, Hyunsuk keluar dengan setelan yang diberikan tadi.

"Wah, manis sekali anak mama."

Haruto mendecih. "Anak mama itu aku bukan dia."

"Bentar lagi juga dia jadi anak mama. Sewot aja kamu."

Perjodohan; Hyunha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang