Perjodohan; Hyunha✔

이십 육

⚠Typo Everywhere

Sekarang Haruto dan Hyunsuk sibuk untuk mempersiapkan pernikahannya kembali. Doyoung dan Wawan dititipkan di rumah orangtuanya Haruto.

Sebenarnya tidak begitu ribet, karena mereka berdua memutuskan untuk memakai tuxedo dan cincin yang mereka pakai dulu. Kata Hyunsuk, "Kita pakai aja yang dulu, kak. Sekali pake juga kok waktu itu. Sederhana aja, kak."

Hyunsuk memang bukan tipe orang yang suka gonta-ganti barang, apalagi orang. Dia lebih suka yang sederhana dibandingkan mewah seperti kemarin. Karena kemewahan nggak menjamin mereka bakal hidup bahagia. Cukup sederhana saja yang penting mereka selalu bahagia.

Haruto menyetujui ide Hyunsuk. Lagipula, apapun ide Hyunsuk akan dia turuti. Dia tidak ingin kehilangan Hyunsuk untuk yang kedua kalinya.

"Kamu mau beli makan dulu, nggak? Sekalian kita beli juga buat Dobby sama Wawan."

Hyunsuk mengangguk. "Boleh, kak. Tapi, habis makan temenin Hyunsuk ke toko mainan dulu ya."

"Mau ngapain ke toko mainan?"

"Aku mau beliin mereka mainan, kak. Udah lama banget aku nggak beliin mereka mainan."

"Oke deh. Kalau gitu ayo beli makan sekarang."

Mereka memasuki restoran yang ada di dekat mereka berdiri. Duduk di meja sambil menunggu makanan pesanan mereka datang.

"Suk, makasih ya."

"Makasih buat apa, kak?"

Haruto senyum. "Buat semuanya. Karena kamu hadir di kehidupan aku dan membuat aku tau mana yang harus aku perjuangkan dan mana yang harus aku lepas. Kamu buat aku paham mana orang yang tulus dan mana yang mau manfaatin aku."

"Coba aja kalau semuanya nggak terjadi. Mungkin sampai nanti aku masih dimanfaatin Woonyoung dan bakal kehilangan kamu yang benar-benar tulus sama aku. Maafin kata-kata kasar yang udah aku beri ke kamu selamanya."

Hyunsuk senyum. "Aku senang karena kakak beneran mau berubah. Apa yang terjadi udah takdir, kak. Aku bahkan sempat berpikir kalau aku nggak akan pernah bahagia. Tapi, aku sadar kak kalau kita mau bahagia, kita harus sabar ngelewati masa sedih dulu. Hidup itu nggak langsung bahagia tanpa ngerasain yang namanya kesedihan."

Haruto tersenyum. "Ternyata bener apa yang dibilang mama dulu."

Hyunsuk bingung. "Mama bilang apa, kak?"

"Kamu nggak ingat?" Hyunsuk menggeleng.

"Malam itu, mama ngundang kamu buat makan malam di rumah. Waktu itu mama ngomelin aku karena aku nggak bisa ngertiin kamu. Sedangkan kamu bisa ngertiin aku. Ternyata memang bener kan. Aku lebih tua dari kamu dan aku kekanak-kanakan. Kamu lebih dewasa pemikirannya dibandingkan dengan aku, Suk."

Hyunsuk hanya tersenyum mendengar ucapan Haruto.

Mereka berhenti berbicara saat makanan mereka datang. Mereka segera menyelesaikan makanan agar bisa pergi ke toko mainan dengan segera.

--------

Jaehyuk sedang berbincang dengan Asahi di ruang tamu.

"Sepertinya aku akan mengembalikan jabatan Haruto, sayang."

Asahi mendengarkan.

"Sejujurnya dia lebih cocok memang untuk mengurus perusahaan dibandingkan aku. Dan ini memang sudah waktunya untuk menyerahkannya ke Haruto. Dia juga sudah bertemu kembali dengan Hyunsuk."