Perjodohan; Hyunha✔

십오

"Yok, gue anter!"

Ya, itu adalah Ha Yoonbin. Dia berdiri di depan pintu kedai dengan senyuman.

"Dih, Ogah."

Yoonbin terkekeh. "Yakin? Emang lo mau pulang pake apa? Kalau lo bawa kendaraan kayak biasanya, oke ajalah. Hari ini lo nggak bawa kendaraan. Jam segini udah jarang taxi apalagi bus."

Jihoon heran. "Kok lo bisa tau kalau gue biasanya bawa kendaraan?"

"Bisalah, gue gitu."

Jihoon mencibir. "Udah ah. Malas debat gue sama lo. Gue mau pulang, mau cepet-cepet istirahat."

"Makanya gue anterin. Lo nggak mau gitu ngehargain gue yang rela-relain ke sini malam-malam?"

Jihoon menatap malas ke arah Yoonbin. "Emang gue ada nyuruh lo buat jemput gue? Nggak, kan?"

"Ya, nggak ada sih."

"Nah, kan. Yaudah, misi. Gue mau pulang."

"Balik sama gue!" ucap Yoonbin tegas sambil menarik tangan Jihoon masuk ke dalam mobilnya.

"Lepasin gue!" Tapi sayangnya teriakan Jihoon dianggap angin lalu oleh Yoonbin.

Dan pada malam itu, Yoonbin berhasil mengantar Jihoon pulang ke rumahnya meski dengan sedikit paksaan.

-------

Hyunsuk sedang menyiapkan makan malam untuk mereka berdua di meja makan. Haruto belum pulang dari kantornya malam ini.

Hyunsuk dengan setia menunggu di ruang tamu sambil melihat jam. Sudah pukul 9 malam. Biasanya jam segini, Haruto sudah pulang dari kantornya.

"Kok belum pulang, ya? Apa Kak Haruto lagi lembur ya."

Entahlah berapa lama Hyunsuk menunggu Haruto pulang dari kantornya. Hyunsuk sampai tertidur di sofa ruang tamu dan melupakan makan malamnya yang sudah disiapkan dengan rapi.

Waktu menunjukkan sekitar pukul 2 dini hari. Pintu rumah mereka terbuka dan muncullah sosok Haruto yang baru saja pulang kerja.

Haruto melihat bahwa Hyunsuk tertidur di sofa dan kemudian berlalu menuju kamar tidurnya.

Pagi harinya, Hyunsuk bangun dari tidurnya. Dia masih berada di sofa yang sama dan tanpa selimut. Bahkan dia tidak tau jam berapa Haruto pulang.

Hyunsuk merasakan perutnya sedikit sakit. Mungkin karena semalaman dia tidak makan. Hyunsuk berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah membersihkan diri, Hyunsuk pergi ke dapur untuk memanaskan makan malamnya yang tidak tersentuh sama sekali untuk sarapan pagi.

Hyunsuk berjalan menuju kamar Haruto dan mengetuk pintu kamarnya. Namun, tidak ada respon sama sekali. Yang terpikir di kepala Hyunsuk saat ini adalah Apa Kak Haruto nggak pulang malam tadi?

Hyunsuk memastikannya dengan menelfon Jaehyuk. Panggilan diangkat oleh Jaehyuk.

Halo, kenapa, Suk?

Halo, kak. Hyunsuk mau tanya.

Mau tanya apa?

Kemarin pulang dari kantor jam berapa, kak?

Jam 9 kayak biasanya. Kenapa Suk? Kok tiba-tiba nanya jadwal pulang kantor.