Chapter 29

801 65 1
                                    

Maria Rossfield, seorang siswi Knight yang dikatakan berbakat karena kemampuan berpedang miliknya kini melayang didepan Namikaze Naruto dan Tobio Ikuse...

Naruto memasang sikap waspada dengan tangan menarik pelan Katana dipinggangnya, Tobio disebelah Naruto juga mulai menciptakan pedang dengan aura hitam keunguan miliknya.

Ketiganya terdiam dan menatap satu sama lain, Naruto dan Tobio sadar betul jika mereka salah mengambil tindakan maka kematianlah bayarannya.

sulur yang sebelumnya menancap ditanah perlahan tercabut dari tanah dan bergerak dengan menjijikan kembali kebalik jubah Maria..., Keheningan berlangsung beberapa saat, sampai Maria melesat cepat kearah keduanya...,

Naruto yang melihat Maria melesat langsung mengalirkan [Mana] miliknya ke Katana dan melakukan tebasan Vertikal kearah Maria, sama halnya dengan Naruto, Tobio melakukan tebasan Horizontal hingga terlihatlah dua pedar energi tipis yang membentuk Cross Slash melesat kearah Maria..., namun Cross Slash milik Tobio dan Naruto hanya melewati tubuh Maria begitu saja...,

Naruto dan Tobio langsung waspada ketika Maria mengeluarkan empat sulur dari balik punggungnya, keempat sulur itu melesat kearah mereka berdua dengan cepat, Tidak ingin terluka, Tobio menghindar dengan memiringkan tubuhnya, sementara Naruto langsung melompat kebelakang.

Boom! Boom! Boom! Boom!

Dentuman keras bergema disana, keempat Sulur hitam itu tertancap dilantai cukup dalam, Naruto yang masih diudara segera mengalirkan [Mana] miliknya ke Katana ditangannya lalu dengan cepat melakukan tebasan Horizontal yang dengan cepat melepaskan sebuah pedar tipis yang langsung memotong dua sulur disana..., disaat yang sama, Tobio sudah memotong dua sulur didekatnya dengan cepat.

Naruto mendarat dengan mulus dan menatap kedepan dengan pandangan datar, ia tidak bisa melihat dengan jelas Ekspresi dibalik jubah hitam itu, dan hanya melihat sepasang mata merah yang menusuk.

Maria menarik kembali sulur miliknya dan menatap keempatnya dengan ekspersi tak terbaca dibalik tudung jubah-nya itu..., Maria mengalihkan pandangannya dan menatap Naruto serta Tobio yang menatap balik dengan pandangan datar..., tiba-tiba dari balik jubah hitam itu terlihat sesuatu yang mendesak keluar, dari sana terlihat sesuatu yang bisa dibilang sebagai sulur hitam namun kali ini ukurannya lebih besar.

jika yang sebelumnya berukuran seperti bambu, maka ini seperti Batang Kayu pohon yang berusia puluhan Tahun..., tidak hanya satu namun dua..., kondisi bertambah buruk ketika keempat sulur yang sudah terpotong perlahan beregenerasi seperti semula...,

" ini akan sulit..., "

Tobio bergumam selagi menatap Maria yang berdiri dengan dua Sulur besar itu sebagai kakinya, keempat suluh itu bergerak menjijikan disekitar Maria..., Naruto mengangguk pelan sebelum ia menempatkan Katana disamping pelipisnya.

" aku akan membuka celah, kau serang dia saat itu juga..., "

Ucap Naruto datar, Tobio menatap Naruto sejenak sebelum ia mengangguk pelan..., melihat Tobio mengangguk tanpa banyak waktu Naruto langsung berlari dengan cepat...,

Maria yang melihat Naruto berlari kearahnya menyerang Naruto dengan keempat sulur miliknya, Naruto memejamkan mata kanan-nya sebelum perlahan terbuka dan menunjukan Mata sihir miliknya.

[Belial Eye's]

Dalam penglihatan [Belial Eye's], Naruto dapat melihat jalur serangan Maria sepuluh detik kedepan, berkat hal itu Naruto menghindari keempat sulur itu dan memotongnya dengan cepat...,

The Worst OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang