- Asrama -
Di Asrama perempuan, lebih tepatnya dikamar dengan tulisan nama Ayame Shaga..., terlihat diranjang seorang perempuan cantik tengah tertidur pulas, ia mengeliat sedikit dan perlahan iris Violet miliknya menyapa dunia..., Shaga bangkit dari tidurnya dan mengucek matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk..., ia menatap kesamping meja dimana disana ia melihat kacamata baca tebal miliknya...,
' kau terlihat manis..., aku menyukainya '
Perlahan rona merah hingga diwajah Shaga ketika mengingat perkataan pemuda pirang yang belum lama ia kenal itu, perlahan Shaga menyentuh kedua pipinya..., dan sekilas ingatan tentang kejadian diperpustakaan kemarin membuat Rona merah diwajah Shaga semakin terlihat jelas...,
ingatan tentang dia yang memeluk pemuda bersurai pirang yang baru beberapa hari ini ia kenal..., pemuda pirang yang selalu datang keperpustakaan untuk membaca buku atau sekedar menanyakan sesuatu pada dirinya..., tidak hanya memeluk tapi juga meminta pemuda itu agar menemaninya sedikit lebih lama dan pemuda itu menjawab tanpa keberatan sama sekali..., malahan pemuda itu memberikannya sebuah senyuman, senyuman terindah yang pernah dilihat oleh Shaga.
Shaga langsung mengambil bantal dan menyembunyikan wajahnya yang semakin memerah, ia berteriak dibantal itu meluapkan rasa yang ada didalam hatinya, setelah puas Shaga menatap kedepan...,
" Namikaze Naruto..., "
Shaga menggumamkan nama pemuda yang menjadi penyebab hal aneh ini terjadi padanya..., Namikaze Naruto, The Worst One. Pemuda yang merupakan orang yang selalu mendapatkan diskriminasi dari para murid karena kemampuan dan bakatnya yang sangat buruk..., tapi beberapa hari belakangan ini pemuda itu telah berubah, berubah menjadi lebih baik daripada dirinya yang dulu...,
Shaga menghela nafas dan bangkit dari ranjangnya lalu menuju kekamar mandi untuk melakukan rutinitas manusia normal dipagi hari..., setelah beberapa saat, Shaga sudah memakai pakaian sekolah lengkap, ia tersenyum puas dan menatap tampilan dirinya dicermin lemari, setelah merasa semua selesai, Shaga langsung mengikat rapi rambutnya dan memakai kacamata tebal miliknya...,
" Yosh..., waktunya berangkat..., "
- Skip Time -
Shaga berjalan dengan langkah ringan, ia sangat senang menghirup udara segar dipagi hari, dan yang terpenting!, tidak akan ada yang melihat dirinya karena sekarang masih pukul 5 pagi, jadi sekolah belum ada seorang muridpun...,
Shaga bersenandung ria dan berjalan menuju perpustakaan, sesampainya didepan pintu perpustakaan Shaga menoleh kekanan dan kekiri, yosh, tidak ada siapapun..., Shaga langsung masuk kedalam perpustakaan..., setelah menutup pintu Shaga menghela nafas lega.
" hah..., beruntungnya tidak ada orang, hari ini aku harus menyelesaikan terjemahan buku itu..., yosh semangat, Shaga. "
Shaga berjalan dengan langkah ringan menuju tempat duduk biasanya, sesekali ia bersenandung ria..., sampai ia terhenti ketika mendengar sesuatu, ia menajamkan pendengarannya untuk mendengar suara apa itu..., samar-samar ia dapat mendengar gumaman seseorang yang ia yakin berasal dari seorang pria.
" uhm..., [Crafting Magic], Magic ini cukup berguna, hanya mencari bahan dan membayangkan benda apa yang ingin dibuat maka benda itu akan terwujud sendiri..., Magic yang hebat. "
Shaga perlahan melangkah pelan mendekati Suara itu, ia berjalan menuju Rak buku tempat dimana buku magic dasar untuk pemula berada, sesampai disana ia menatap kearah seorang pemuda bersurai pirang panjang hingga kedua jambangnya membingkai wajahnya..., iris shappire menatap serius buku yang ada ditangannya...,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Worst One
FanfictionReinkarnasi, jika diartikan maka menjadi ' kelahiran kembali ' Namikaze Naruto seorang pria baik, pintar dan Ramah namun sayang bujangan..., tewas tertusuk oleh pencuri saat menemani temannya kencan..., dan saat ia membuka matanya ia berada didalam...