Chapter 16

1K 79 2
                                    

" aku sepertinya terlalu meremehkanmu, Bocah. Sebagai permintaan maaf, perkenalkan, Namaku adalah D, salah satu Anggota Serikat Balam. "

Ucap Assassin itu yang memperkenalkan namanya sebagai D, Naruto terdiam sejenak sebelum ia menatap kearah Assassin itu dengan datar.

" Naruto, Namikaze Naruto. "

Ucap Naruto datar, Assassin itu menyeringai, Aura yang tidak mengenakan sebagai menguar dari tubuh Assassin itu, perlahan tubuh berbulu Assassin itu berubah menjadi lebih gelap lagi...,

" Naruto ya?, Rune Breaker, dari Bangsawan Rendah Namikaze, aku mengakuimu bocah, sebagai penghormatan aku akan melawanmu dengan kekuatan penuhku. "

Ucap Assassin itu, Naruto menyipitkan matanya ketika merasakan tekanan aneh didalam pancaran Mana dari D, entah kenapa terasa begitu gelap..., Naruto langsung waspada ketika Aura tidak mengenakan sudah mulai tenang, D tertawa kecil sebelum ia mengalihkan pandangannya kearah Naruto.

" kita mulai, Bocah. "

Tepat setelah mengatakan itu D langsung menghilang dari tempatnya meninggalkan kepulan debu disana, Naruto langsung waspada, Naruto menfokuskan seluruh panca indranya untuk merasakan hawa keberadaan D namun nihil...,

' sial, aku tidak bisa merasakan hawa keberadaan Assassin itu, ia seolah membaur dengan sekitar. '

Batin Naruto. insting Naruto menjerit ketika ia merasakan bahaya dari samping, dengan gerakan cepat Naruto memposisikan Great Swordnya kesamping dan sedetik kemudian sebuah bekas cakar tercipta dibadan Great Sword, Naruto membulatkan sedikit matanya melihat Goresan diatas Great Swordnya...,

" heh, kau berhasil menahannya dengan pedang itu ya?, kita lihat sejauh mana pedangmu itu bisa sanggup menahan serangan selanjutnya. "

Suara D bergema disana, Naruto melirik kesekitar namun nihil ia tidak bisa menemukan letak suara D, Naruto kembali merasakan bahaya dari sampingnya dan dengan cepat menahannya menggunakan Great Swordnya dan sebuah bekas cakaran tercipta disana..., hal itu terus terjadi berkali-kali hingga Naruto kelihatan kesulitan...,

' sial, aku bisa selamat berkat instingku, aku harus mencari cara sebelum-, '

Krak!

Naruto melotot tak percaya saat sebuah retakan muncul di Great Swordnya, pedang miliknya sudah mencapai batasnya, retakan semakin menjalar kesemua bagian Great Sword sebelum detik selanjutnya, Great Sword itu hancur berkeping-keping...,

" khek~, pedang murahan itu sekarang sudah tidak ada lagi, serangan selanjutnya pasti akan merobek tubuhmu..., "

Naruto menatap kearah patahan Great Sword yang tergeletak ditanah, ia mengalihkan pandangannya pada patahan ditangannya dengan ekspresi tak terbaca...,

Jrasssh!

Sebuah serangan mengores punggung Naruto, darah perlahan mengalir dari luka itu, Naruto meringis sedikit namun ia tidak memperdulikan lukannya, ia perlahan merendahkan tubuhnya dan meletakan patahan pedang ditangannya ketanah...,

Jraasssh!

Sebuah luka kembali Naruto dapatkan dilengan kirinya, namun sekali lagi Naruto tidak mengubrisnya dan lebih memilih menatap kearah pedang didepannya...,

The Worst OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang