Chapter 15

1.1K 81 3
                                    

Naruto menatap datar kearah dua perempuan cantik didepannya, " dengar, lakukan seperti yang direncana, maka kemungkinan kita berhasil selamat dari sini cukup besar. " ucap Naruto, Kyubi dan Kaguya terdiam sesaat sebelum mereka mengangguk paham.

" tidak ada pilihan lain, kita gunakan rencanamu, Namikaze. "

" mari berjuang, Namikaze-kun. "

Setelah mengatakan itu Kaguya dan Kyubi mengambil posisi mereka menghadap kearah Assassin yang masih berdiri disana dengan santainya, sepertinya Assassin itu sangat percaya diri dengan kemampuan yang ia miliki...,

" Kaguya, kita mulai. "

Ucap Kyubi dengan intonasi nada dingin, Kyubi merogoh saku celananya dan mengeluarkan sepasang sarung tangan berwarna hitam, ia mengenakan sarung tangan tersebut dan menatap datar kedepan, Kaguya mengangguk pelan sebelum ia memejamkan matanya dan perlahan urat disekitar mata Kaguya menebal, sedetik kemudian Kaguya membuka matanya dan terlihatlah kebanggaan dari Clan Otsutsuki.

[Tenseigan]

Kaguya langsung mengambil posisi bertarung, dengan cepat ia merapal mantra dan seketika sebuah lingkaran magic muncul didepan jari telunjuk Kaguya dan melepaskan sebuah petir yang melesat dengan kecepatan tinggi kearah Assassin itu.

[Thunder Shot]

Blaaar!

Assassin itu berhasil menghindari petir berbahaya Kaguya sesaat setelah petir itu hampir mengenainya, Assassin itu menatap kearah Kaguya yang nenyeringai tipis kearahnya, merasakan hawa keberadaan seseorang disamping, Assassin itu menoleh kesamping dan seketika membulatlah matanya ketika melihat Kyubi sudah melompat kearahnya dengan sebuah bogem mentah yang siap menghajar tubuhnya, tidak ingin terkena serangan Kyubi Assassin itu langsung melompat menjauh.

" Orrrryyaaaa!?. "

Booom!?

Pukulan kuat Kyubi meremukan tanah hingga menyebabkan sebuah kawah kecil, Kyubi berdecih ketika serangannya berhasil dihindari, sementara Assassin itu menatap kearah bekas pukulan Kyubi, pukulan itu...,

" harus aku, akui jika kau memang anak dari [Immortal Wizard], kau menguasai salah satu Magic andalan miliknya, [Human Strength], jika aku terlambat menghindar sedetik saja mungkin aku akan terkena cidera parah. "

Ucap Assassin itu, Kyubi menatap datar Assassin itu, sebelum ia menghantamkan tinjunya, " kau akan menerima balasannya karena telah berani berniat menculik heiress dari clan bangsawan senju. " ucap Kyubi dingin, Assassin itu menyeringai tipis sebelum ia memiringkan tubuhnya ketika ia merasakan dari samping sesuatu yang berbahaya melesat kearahnya dan benar saja sedetik setelah ia menghindar sebuah bola liatrik berwarna tosca melesat cepat melewatinya dan melubangi dinding yang tak jauh dari mereka

" ara, meleset. "

Assassin itu mengalihkan pandangannya kesamping dimana disana Kaguya menciptakan lingkaran magic dijari telunjuknya yang membentuk sebuah pistol..., Kaguya menajamkan matanya dengan senyuman manis bertengger diwajahnya.

" lain kali tidak akan meleset. "

Ucap Kaguya, Naruto yang melihat kerjasama antara kedua perempuan didepannya berkeringat dingin, terkadang ia lupa jika dua perempuan yang saat ini bertarung dengan anggunnya melawan Assassin itu bukanlah perempuan biasa.

The Worst OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang