Sudah dua hari berlalu semenjak Naruto dan Kyubi meninggalkan Hirozimon Academy, selama dua hari itu merupakan neraka untuk Naruto, kenapa?, tanyakan saja pada perempuan berbadan bombastis yang disetiap kesempatan selalu menggoda Naruto dengan tubuhnya, mulai dari pakaian yang sengaja ia buka dan seolah mengundang Naruto untuk melihat tubuhnya...,
Tidak hanya itu!, bahkan Kyubi pernah menggodanya saat ia tengah mandi disungai yang tak jauh dari tempat mereka beristirahat, perempuan sableng itu juga ikut mandi dan mengajak Naruto mandi bareng!...,
Ada lagi, ketika sedang beristirahat untuk berkemah karena hari sudah malam, perempuan itu dengan seenak jidatnya tidur diatas pangkuan Naruto dan menjadikan dada Naruto sebagai bantal..., dekatnya wajah Kyubi dengan dirinya membuat Naruto dapat dengan jelas mencium bau harum dari surai merah Kyubi..., dan karena tak kuat menahan godaan aroma tubuh Kyubi, akhirnya Naruto menyerang tub-,
Cubit!
" Ma-Master!, Sa-Sakit..., am-ampun!. "
Ophis mengaduh kesakitan ketika Naruto menarik kedua pipi Ophis dengan kuat, Naruto tersenyum manis namun hal itu berbeda dengan alis dan urat dipelipisnya yang berkedut sejak tadi...,
" apa yang kau narasikan, Ophis..., "
" Am-Ampun Master!, ak-aku tidak akan mengulanginya lagi!.., "
Ucap Ophis, Naruto menatap intens Ophis sebelum ia menghela nafas dan melepaskan cubitannya lalu kembali duduk dan menyandarkan dirinya kepohon, iris matanya menatap kesamping dimana disana seorang perempuan bersurai merah keorangean tengah terlelap dengan damainya...,
Naruto kembali menghela nafas, Ophis menatap Masternya yang tengah menatap kelangit malam, kedua tangan mungilnya tak henti-hentinya mengosok kedua pipinya yang memerah akibat cubitan maut Naruto...,
" nee, Ophis. Kau dulu pernah bercerita tentang Saudarimu kan?, Apa kau bisa ceritakan padaku tentang Saudarimu yang pernah kau bilang padaku dulu. "
Tanya Naruto tanpa mengalihkan pandangannya, Ophis terdiam sejenak sebelum ia berjalan kearah Naruto dan dengan tanpa permisi Ophis duduk dipangkuan Naruto dan menyenderkan tubuhnya didada Naruto...,
" Saudariku, ya..., "
Gumam Ophis pelan, tangan kecilnya menjulur kelangit seolah-olah ingin mengambil salah satu bintang yang menghiasi malam..,
" mereka adalah dua buku yang tercipta setelah aku..., [ The Dream Magic Of Solomon Book] dan [The Destroyed Magic of Solomon Book]..., mereka tercipta dari impian dan keinginan menghancurkan ayah..., "
" Aku mewakili ketidakterbatasan pengetahuan Ayah tentang sihir. Red, mewakili sihir impian Ayah, dan Trihexa, mewakili keinginan Ayah untuk menghancurkan..., kami diciptakan oleh ayah untuk saling melengkapi..., namun karena suatu hal kami terpisah, aku kehilangan ingatan dan sebagai besar kekuatanku, Red dan Trihexa, aku tidak tahu dimana mereka sekarang, aku terjebak didalam perpustakaan itu selama lebih dari ratusan tahun sampai aku bertemu dirimu Master... "
Ucap Ophis, Naruto terdiam dan mendengarkan dengan seksama, sesekali Naruto mengelus lembut surai hitam panjang Ophis..., Ophis memejamkan matanya menikmati elusan Naruto..., Naruto tersenyum tipis.
" kau pasti menyayangi mereka, Ophis. "
Tanya Naruto, Ophis membuka sedikit matanya sebelum ia mendongakan kepalanya dan menatap kearah Naruto yang tersenyum kearahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Worst One
FanfictionReinkarnasi, jika diartikan maka menjadi ' kelahiran kembali ' Namikaze Naruto seorang pria baik, pintar dan Ramah namun sayang bujangan..., tewas tertusuk oleh pencuri saat menemani temannya kencan..., dan saat ia membuka matanya ia berada didalam...