Chapter 1

5K 136 24
                                    

dimana aku..., apa aku sudah mati?, ah, aku rasa itu benar aku telah mati..., hah, menyedihkan sekali, mati dalam keadaan perjaka?..., maafkan aku Naruto kecil, kita sudah mati sebelum merasakan nikmatnya bercinta. '

" Naru..., "

' uhm?, aneh..., sepertinya aku mendengar sebuah suara?..., '

" Naruto..., "

' suara itu semakin jelas?, siapa?, siapa yang memanggilku?. '

" Naruto!, bangun!..., "

Duk!

" Itei!..., "

Naruto langsung membuka matanya ketika mrasakan rasa sakit dikepalanya..., ia meringis mengelus kepalanya yang tumbuh sebuah benjolan, Naruto menatap kedepan dimana digaris penglihatannya terlihat seorang pria dengan dipenuhi bekas luka menatapnya dengan wajah sangar..., alis pria itu berkedut karena menahan marah...,

" Berani sekali kau tidur dijam pelajaranku!, pergi keluar dan berdiri dikoridor sampai jam pelajaranku selesai!..., "

Naruto mengerjapkan matanya berkali-kali, ia masih belum mengerti dengan apa yang terjadi, pandangan Naruto terarah kesekeliling dan terlihat banyak sekali orang yang sedang menatap kearahnya, Naruto menyipitkan matanya ketika melihat orang-orang itu tengah mengenakan blaze berwarna hitam dengan garis emas dibeberapa bagian, Naruto terdiam sejenak...,

' berani sekali kau tidur dijam pelajaranku..., '

Pelajaran?, apa dia sekarang sedang berada disekolah?, tapi diakan baru saja..., samar-samar Naruto dapat mendengar perkataan dari beberapa murid.

" berani sekali dia tidur dipelajaran Ibiki-sensei "

" mau diapain diakan memang seperti itu..., "

Naruto mengarahkan pandangannya kearah pria didepannya, jadi dia merupakan guru disini?, Naruto perlahan bangkit dan dengan cepat membungkukan dirinya membuat Ibiki sedikit terkejut.

" Maafkan saya, Sensei!. Saya telah salah karena tidur dipelajaran sensei..., saya akan menjalankan hukuman dari sensei..., "

Ucap Naruto sebelum melangkah dan meninggalkan kelas yang memandangnya dengan tatapan tak percaya, Naruto mengernyitkan dahinya melihat tatapan itu sebelum ia mengangkat bahu tak peduli dan berjalan untuk menjalankan hukumannya..., sementara itu kelas langsung hening atas apa yang terjadi..., Ibiki sendiri cukup terkejut atas apa yang terjadi namun ia segera berdehem untuk mengembalikan atmosfir kelas dan melanjutkan pelajaran..., meskipun samar-samar terdengar bisikan...,

' ini bohongkan?, Namikaze itu meminta maaf?. '

' aku juga tidak percaya ini, tapi tadi jelas bukan mimpi. '

Sementara dengan Naruto, ia berdiri dikoridor didepan kelas, ia menatap kearah tangannya yang terlihat lebih kecil daripada dirinya yang dulu, Naruto mengalihkan pandangannya kesamping dimana disana kebetulan terdapat sebuah cermin, ia mencoba melihat wajahnya dan seketika ia membulatkan sedikit matanya ketika melihat pantulan cermin, wajahnya tidak ada yang berubah hanya saja ia kembali menjadi lebih muda, ia mengerutkan dahinya..., lalu pandangan Naruto terarah kebelakang dan seketika wajah tak percaya terpatri diwajah Naruto melihat apa yang ada di depannya...,ia melangkah kepembatas koridor lalu wajah naruto langsung shock berat....,

" in-ini bohongkan?..., "

Dihadapan Naruto saat ini terlihat adalah apa yang biasanya ada diGame Genre Fantasy..., ia melihat orang tengah mengeluarkan bola api besar dari lingkaran sihir sambil berteriak [ Fire Ball ], ada juga yang tengah merapalkan sesuatu bahasa yang ia yakin merupakan sebuah mantra sihir karena setelah orang itu selesai merapalkan sebuah lingkaran sihir muncul dan mengeluarkan satu kesatria berarmor lengkap dengan pedang besar ditangannya..., Naruto melangkah mundur lalu tangannya yang bergetar langsung menjambak rambutnya...,

The Worst OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang