- Sore Hari -
Dikoridor sekolah, Naruto tampak berjalan dengan wajah yang menyiratkan jika ia tengah memikirkan sesuatu, ia tengah bergelut dengan pikirannya tentang cerita yang disampaikan oleh Tsunade-Sensei beberapa jam yang lalu...,
" Maria Rossfield..., "
Naruto mengumamkan sebuah nama, Maria Rossfield. Seorang Knight yang mendapat julukan sebagai [Shadow The Reaper], seorang Knight berbakat yang tewas setelah mencoba menguasai [Curse Magic] untuk menjadi seorang [Rune Breaker]..., Naruto bergelut dengan pemikirannya, ini aneh, kenapa sekolah menyimpan rapat rahasia ini?, dan penyebab kematiannya juga aneh, jika ia meninggal karena kesalahan dirinya sendiri seharusnya Maria Rossfield tidak menjadi 'hantu gentayangan' dan meneror sekolah...,
Naruto menghela nafas, ini semua entah kenapa seperti kasus Misteri yang susah dipecahkan, Ophis yang sedaritadi memperhatikan Masternya akhirnya berbicara.
' Master, apa ada masalah?. '
Tabya Ophis, Naruto mengeleng pelan, " tidak ada, aku hanya sedang memikirkan cerita dari Tsunade-sensei. " ucap Naruto, Ophis memiringkan kepalanya bingung, Naruto menghela nafas pelan.
" sudahlah, tidak usah dibahas, kita harus pergi keruang Club, Tobio dan Asama-san sudah menunggu kita disana. "
- Ruang Club -
" Ha'i, ini tehmu, Namikaze-kun. "
" ah, terimakasih, Asama-san. "
Miya tersenyum dan menyerahkan secangkir teh pada Naruto yang langsung diterima dengan ramah, Naruto menghirup aroma teh yang membuatnya merasa tenang sebelum ia meniup uap panas yang mengepul dari cangkir teh dan menyesapnya dengan pelan...,
Naruto meletakan cangkir tehnya dan menatap kearah Tobio yang tengah membaca beberapa buku, wajahnya terlihat serius sekali, Miya yang menyadari tatapan Naruto tersenyum tipis.
" ia memang seperti itu jika sedang berurusan dengan hal-hal berbau Misteri, dan setelah ini ia pasti akan..., "
" Baiklah!, aku sudah putus, Kegiatan Club kita semester ini!, kita akan menyelidiki Misteri [Shadow The Reaper]!, kita pecahkan Misteri rumit ini!. "
" ..., mengatakan hal itu, Hah~..., "
Miya menghela nafas berbeda dengan Naruto yang mengerjapkan matanya berkali-kali, tunggu, telinganya tidak salah dengarkan, ia tadi mendengar Tobio bilang menyelidiki?, menyelidiki [Shadow The Reaper]?!..,
" percuma saja, Namikaze-kun. Jika sudah begini maka Tobio, tidak akan mendengarkan siapapun, "
Ucap Miya dengan nada sedikit frustasi, Naruto menatap Miya yang memasang wajah lelah, Naruto memasang wajah Kikuk, sepertinya Miya kerepotan dengan sikap Tobio yang satu ini.
" hahaha~, pasti kau kerepotan, Asama-san. "
" ya... Begitulah. "
Tobio yang tersadar dari dunia sendiri menoleh kesamping ketika ia mendengar suara selain Miya dan ia melihat Naruto yang tengah tersenyum dan melambaikan tangan kearahnya.
" oh!, Naruto, kapan kau datang?. "
" etto, sekitar lima menit yang lalu?. "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Worst One
FanfictionReinkarnasi, jika diartikan maka menjadi ' kelahiran kembali ' Namikaze Naruto seorang pria baik, pintar dan Ramah namun sayang bujangan..., tewas tertusuk oleh pencuri saat menemani temannya kencan..., dan saat ia membuka matanya ia berada didalam...