Chapter 24

981 83 4
                                    

- skip time -

Setelah pelajaran selesai, Naruto kini memutuskan untuk berjalan keperpustakaan, entah kenapa tapi hari ini ia ingin kesana untuk melihat Shaga, uhm..., apa ini yang dinamakan merindu?, ah yang benar saja?, pecundang sepertinya merindukan seseorang..., itu tidak pantas...,

Setelah beberapa saat kemudian Naruto sampai didepan perpustakaan dan tanpa banyak waktu lagi Naruto langsung masuk kedalam, didalam Naruto mengarahkan perhatiannya kesekeliling sebelum pandangannya terkunci pada seorang perempuan bersurai pirang dikuncir rapi dengan kacamata baca tebal yang membingkai wajahnya, perempuan itu terlihat fokus dengan buku ditangannya, melihat hal itu membuat ide jahil hinggap diotak Naruto, dengan langkah pelan Naruto berjalan mendekati perempuan itu yang nampaknya tidak merasakan kehadirannya...,

Shaga menatap buku ditangannya dengan pandangan serius, buku ini adalah buku pemberian dari Gabriel, dan ia dianjurkan untuk membaca ini, dan jika tidak salah disini tertulis [langkah-langkah untuk menaklukan pria], karena terlalu fokus Shaga tidak menyadari kehadiran Naruto didepannya, Shaga menghela nafas sebelum ia menutup buku ditangannya dan menatap kedepan...,

" Yo, Shaga. "

Shaga terdiam menatap orang yang ada didepannya, seorang pemuda bersurai pirang berantakan dan iris shappire menawan tengah menatapnya dengan cengiran lebar, Shaga terdiam sejenak sebelum wajah Shaga langsung menjadi datar.

" Ohayou, Namikaze-kun. "

Ucap Shaga membuat Naruto melunturkan cengirannya dan menatap bingung Shaga yang kembali membaca buku yang sebelumnya ia baca tadi...,

" jadi, ada apa kau kesini, Namikaze-kun. "

Ucap Shaga membuat Naruto terdiam sebelum ia menghela nafas, " apa aku melakukan hal yang salah, Shaga-chan?. " tanya Naruto, Shaga melirik Naruto sejenak sebelum ia kembali membaca buku ditangannya, Naruto yang diabaikan hanya bisa menghela nafas.

" Shaga, aku tidak akan tahu apa salahku jika kau tidak mau memberitahukannya. " ucap Naruto, Shaga menghela nafas dan menatap Naruto dengan pandangan datar.

" kemarin..., "

" ...? "

Shaga mengigit bawah bibirnya melihat kebingungan Naruto, kenapa pemuda itu gak peka juga sih?, bukan kah kejadian yang membuatnya seperti ini terjadi kemarin!...,

" kemarin..., perempuan yang mengandengan tanganmu, si-siapa dia?. "

Tanya Shaga berusaha untuk menahan suaranya agar tidak bergetar, Naruto terdiam sejenak dan memasang pose berpikir, perempuan kemarin?..., uhm..., apa maksud Shaga itu Miya?. Naruto menatap Shaga.

" apa maksudmu, Miya?. "

Ucap Naruto membuat Shaga merasa jantungnya sempat terhenti, Shaga menatap Naruto dengan pandangan sulit diartikan.

" Mi..., ya..., "

" ya..., Miya, dia adalah Fuku-Taichou diclub yang aku masuki, kau tahu Shaga, Miya Fuku-Taichou sangat pandai membuat teh, teh Buatan Miya sangat enak!, lain kali kau akan aku kenalkan dengan Miya. "

Ucap Naruto dengan senyuman tipis diwajahnya, Shaga terdiam dan entah kenapa mendengar perkataan Naruto membuat hatinya ini terasa seperti ditusuk oleh ribuan jarum..,

The Worst OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang