NEO CULTURE CITY [ NCT 2020 ]

Neo Culture City - Ten

Happy Reading~

"Kita mau kemana?" tanya Jina pada Taeyong yang matanya fokus menyetir dan melihat ke depan.

"Kita akan keluar kota ini sebentar, kamu juga pasti perlu mengambil barang - barangmu dan resign dari pekerjaanmu"

Jina mengangguk, "ah iya ya, aku lupa"

Mereka berdua terdiam, sebenarnya Taeyong biasa saja karena sedang menyetir, tapi Jina merasakan aura canggung disini.

Apalagi saat sekelebat ingatan ciuman itu tiba - tiba muncul di otak Jina.

Jina memukul kepalanya pelan, merutuki dirinya sendiri, kenapa harus mengingat kejadian itu?!

Jina bodoh, pikiran kotor macam apa itu - batin Jina, mengalihkan pandangannya ke kaca mobil.

Taeyong melihat pergerakan Jina yang memukul kepalanya sendiri, "kamu kenapa?"

Jina menoleh, "ah ti-tidak apa - apa" ucap Jina sambil tertawa kecil, sedangkan Taeyong tersenyum.

"Kamu ingat sesuatu? Kemarin malam?"

"TOLONG JANGAN BAHAS ITU!" teriak Jina malu, sementara Taeyong tertawa mendengarnya.

Mobil berhenti, Jina keluar dari mobil lebih dulu, Taeyong menyusul dibelakang dan langsung membuka portal di depannya.

Jina langsung memasuki portal dengan Taeyong, jika dibandingkan hawa disini lebih seram, Jina menyukai kota buatan Taeyong.

"Kesini kita jalan kaki? Mobilmu gapapa kalau ditinggal?" tanya Jina sambil mensejajarkan langkahnya dengan Taeyong.

"Tidak apa - apa, lagipula siapa yang mau mencuri mobilku"

"Ya kan pasti ada, mobilmu bagus" ucap Jina sambil melihat ke depan.

"Ya dia sudah kutembak saat itu juga jika berani mencurinya" gumam Taeyong, tapi Jina masih bisa mendengarnya akibat hutan sangat sepi, jadi suara kecil pun terdengar.

"HAH? APA? BAGAIMANA BI--", Jina berteriak kaget, membuat Taeyong terlonjak dan langsung menempelkan telunjuknya pada bibir Jina.

"Ssst, kamu ini bikin kaget saja, jangan berisik, preman disekitar sini bisa saja keluar"

Jina mengangguk, terdiam ketika bibirnya kembali tersentuh oleh Taeyong.

Meski hanya jari tetap saja malu.

"Nah ayo cepat, aku juga ada urusan" Taeyong meraih tangan Jina dan mulai berjalan cepat, sedangkan Jina hanya bisa terdiam kaku dan menurut.

♕♕♕♕

"Wah baru sehari aku ga kerja, berasa udah satu tahun ga kesini" ucap Jina sambil melihat sekeliling caffe.