Neo Culture City - Seventeen

215 39 15
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading.


Layar di hadapan Jina mati, menandakan semua cerita panjang itu selesai.

Empat jam Jina lalui dengan menatap kejadian lampau yang tersimpan dalam memori.

Setelah Taeyong mematikan klip kejadian itu, Jina tampak diam, mencerna semuanya, otaknya dipaksa mengingat.

Namun yang Jina dapat hanya kepalanya yang berdenging, rasa sakit menjalar diseluruh kepalanya hingga Jina terduduk di lantai, memegangi kepalanya yang terasa amat sakit.

Taeyong dengan cepat membawa Jina kedalam dekapannya, mengusap kepala Jina pelan agar gadisnya tidak merasa sakit lagi.

"Maafkan aku, itu terasa menyakitkan bagimu kan? Jangan mengingat kejadian secara paksa jika kamu tidak bisa mengingatnya" ucap Taeyong masih setia mengusap surai hitam Jina.

Taeyong mendengar suara isakan kecil, Jina menangis.

"Aku tidak tau kenapa aku harus menangis" gumam Jina pelan disela isakannya.

"Tapi itu menyakitkan, Karina terlalu jahat, dan kemana aku saat Winter menbutuhkan seseorang yang dia percayai?"

"Kenapa saat itu aku tidak pergi menemui Winter saja? Dibanding urusanku dengan..."

Jina terdiam, seperti ada sesuatu yang kembali melintas di otaknya.


"Jina-ya, ini masalah ayah dan ibu, aku tidak melakukan apapun" ucap Seulgi yang masih memohon pada Jina agar dia memaafkan dirinya.

"Jika kakak masih terus membahas ini, lebih baik aku sekolah"

"Kamu tidak tau pelakunya?"

"Kak, aku masih menutup mulut saat kakak dengan sengaja menembak ayah"

"JINA-YA AKU TIDAK MELAKUKANNYA!"

"AKU LIHAT, AKU LIHAT DIDEPAN MATA DAN KEPALAKU, BAGAIMANA MUNGKIN KAKAK TIDAK MAU MENGAKU?"



"Jina? Kang Jina?" Taeyong melepas pelukannya saat sadar Jina menggantung kalimatnya.

Gadis itu termenung, pandangannya kosong, dan tubuhnya lemas seolah tidak ada jiwa didalamnya.

"Kakakku..."

Taeyong mengangkat alisnya heran, Jina punya kakak?

"Kang Seulgi, dia kakak ku kan?" Tanya Jina pada Taeyong.

Bahkan Taeyong sendiri sangat terkejut saat mengetahui Seulgi adalah kakaknya Jina.

Bukankah Seulgi itu kakaknya Karina? - batin Taeyong pelan, dia belum memecahkan ini.

.
.
.

Taeyong duduk di sofa ruang tamu, setelah membawa Jina pulang ke rumahnya, Taeyong lebih memilih menetap dirumah Jina.

NEO CULTURE CITY [ NCT 2020 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang