NEO CULTURE CITY [ NCT 2020 ]

Neo Culture City - Eleven

Happy Reading~

Jina keluar dari ruangan bersama Seulgi sambil sesekali tertawa bersama.

"Maaf kak udah ngerepotin, terima kasih sudah menerimaku dulu"

"Iya tidak masalah, aku tidak bisa menghalangi keputusanmu"

PRANG

Seulgi dan Jina terperanjat kaget ketika mendengar suara pecahan kaca, Jina langsung berlari kecil menuju sumber suara diikuti oleh Seulgi.

"Apa yang terjadi?" tanya Seulgi yang menghampiri Karina lebih dulu, sementara Jina langsung menghampiri Taeyong.

"Maaf kak, aku memecahkan gelasnya tidak sengaja" Karina tersenyum, namun Jina menatap ke arah tangan Karina.

Jina menghampiri Karina kemudian mengangkat tangannya yang terluka, "sepertinya tanganmu terluka, ayo aku obati"

Karina menepis tangan Jina dan menatap Jina dingin, "tidak, aku akan melakukannya sendiri", Karina berlalu pergi sambil menyenggol bahu Jina dengan keras, membuat Jina sempat oleng namun tidak terjatuh.

Jina hanya menatap punggung Karina yang mulai menjauh, sampai sekelebat bayangan masuk kedalam otaknya.

"HAH MATI KAU!"

BRAK

"JINA!!!, BANGUN"

"HAAAH" Jina memegangi kepalanya, sakit, rasanya seperti dihantam dengan benda berat.

Taeyong dengan sigap memeluk Jina, mengusap rambutnya perlahan, sementara Jina gemetar hebat.

Seulgi melihat perlakuan Taeyong hanya tersenyum, untuk apa cemburu? Taeyong sudah menjadi mantan kekasihnya.

"Kamu menyukainya?", Seulgi menatap sendu kepada Taeyong, sementara yang ditanya hanya diam.

Taeyong lebih memilih membawa Jina keluar caffe, meninggalkan Seulgi dengan mata yang mulai berair.

"Maaf..."

♕♕♕♕

Taeyong mengemudikan mobilnya menuju apartemen Jina, urusan pekerjaan sudah selesai, kini tinggal barang - barang Jina.

Sebenarnya itu mobil Jaehyun, jadi Taeyong menelpon Jaehyun untuk meminjam mobilnya.

Jina tertidur setelah mengeluh sakit pada kepalanya.

"Pasti dia ingat sedikit, meski tidak tau kejadian apa itu" gumam Taeyong sambil sesekali mengusap rambut Jina dan kembali fokus menyetir.

"Ternyata benar kamu termasuk ae"

"Rencanaku berjalan lancar dengan sengaja memberikanmu jepit itu"