21. Remember (2)

199 44 8
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading.



Marmer hitam dipadu dengan corak berwarna emas terlihat elegan, namun nyatanya itu adalah batu nisan yang bertuliskan Baekhyun dan Taeyeon.

Kedua makam itu berdampingan.

"I-ini... kapan mereka?..." Jina menutup mulutnya seakan tidak percaya dengan tulisan dari batu nisan itu.

Jina tidak ingat kapan mereka meninggal, tapi memang ada sesuatu yang mengganjal pikirannya akhir - akhir ini.

"Karina membuatmu lupa" celetuk Sungchan, membuat Jina langsung mencengkram kerah seragam Sungchan dan menariknya dengan kasar.

Jarak mereka hanya beberapa centimeter saat ini.

"Jangan menuduh teman baikku seperti itu"

Sungchan melepas cengkraman tangan Jina, merapikan seragamnya dan menatap kedua makam orang tua Minjeong.

"Kamu tau alat FGR-T423?"
(Ef ji ar-ti four hundred twenty three)

"Tidak" jawab Jina langsung, merasa asing dengan alat aneh itu.

"Kau temannya tapi masa tidak tau?"

"Ya memang aku tidak tau! Kenapa aku harus tau? Lagipula itu juga bukan urusan--

"Alat itu ciptaan Karina" sela Sungchan cepat, Jina terdiam di tempatnya.

"Fungsinya mengambil semua memori yang ada di ingatanmu, termasuk kejadian saat kedua orang tua Minjeong meninggal"

Jina sedikit terlonjak saat tiba -tiba dia mengingat sesuatu.

Saat itu matanya menangkap tubuh yang tergantung di langit - langit kamar.

Itu Taeyeon.

"Oh.... Ibu Kim meninggal tergantung, apa dia bunuh diri?..."

Mendengar itu Sungchan tertawa pelan, "memang, manusia sepertimu tidak akan terlalu berpengaruh dengan alat seperti itu"

"KAU INI BICARA APA SIH? AKU TIDAK MENGERTI"

"yang ingin kujelaskan, tentang pelaku pembunuhan orang tuamu dan Minjeong"

"Kamu tau pelakunya?" Jina bersuara pelan saat melihat Sungchan berdiri tegap dan menatapnya biasa.

Sungchan hanya mengangguk, "Taeyeon bukan bunuh diri, dia sempat berseteru dengan Tiffany dan sepertinya ibu Karina itu menusuknya di kaki"

"Ah ya aku memang melihat darah menetes dari kakinya"

"Dan bagaimana dengan ayah Byun?"

"Karina menusuknya secara brutal, saat itu aku ke rumah Minjeong karena dia bilang sedang berada di rumahnya

Aku panik, kenapa? Ya karena Minjeong baru saja pergi dari hadapanku, mana mungkin dia langsung sampai dirumah" jelas Sungchan membuat Jina menggelengkan kepalanya tidak percaya.

NEO CULTURE CITY [ NCT 2020 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang