NEO CULTURE CITY [ NCT 2020 ]

Sungchan X Winter [ part 4 ]

Happy Reading~

"Minji itu anak pemalu! Dia tidak mudah berteman dengan siapapun, terlebih anak sepertimu" ucap Jina sambil menembakkan pistolnya ke arah lengan Sungchan, tapi meleset.

Itu pistol mainan, berisi peluru kertas, tapi Giselle memegang pistol air, itu sebabnya rambut Sungchan tampak basah.

"Hei kalian, hentikan" Minjeong berjalan mendekat, membantu Sungchan untuk berdiri.

"MINJI???", Jina menatap Minjeong heran, wah ternyata dia bukan gadis pemalu lagi.

"Minjeong kami butuh ceritamu, terlebih kamu membawanya ke markas kita" ucap Karina sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Iya baiklah baik, dengar" Minjeong mengambil kursi di dekat meja pantry kemudian duduk dan mulai bercerita.

"Semalam aku ke rumah pohon sendirian karena bosan, lalu aku mendengar suara tembakan sekitar empat atau tiga kali, karena penasaran aku mencari sumber suaranya---" ucapan Minjeong terputus karena tiba - tiba Jina berteriak karena kaget.

"HEI, BAGAIMANA JIKA KAMU TERTEMBAK JUGA? MAU MATI YA?"

"Aku kaget bodoh", Giselle memukul punggung Jina pelan, karena dia berdiri di samping Jina.

"Maaf, ayo lanjutkan Minji"

"Aku menemukan gubuk yang ramai oleh beberapa preman"

Giselle tercekat karena mendengar kata 'preman' itu pasti anak buah orang tuanya.

Ah jadi itu masalah terselesaikan yang diucapkan ayahnya kemarin.

"Mereka menyeret dua mayat, dan itu adalah orang tuanya Chan" lanjut Minjeong, sementara kening Karina berkerut, "Siapa Chan?" Tanya Karina.

"Aku" jawab Sungchan tanpa ditanya.

"Namamu pendek sekali, orang tuamu pelit ya?" Celetuk Ning Ning dan Sungchan hanya mendelik.

"Aku menemukan Chan bersembunyi di dalam lemari, dan membawanya kesini untuk istirahat semalam karena aku akan membawanya ke suatu tempat", Minjeong selesai bercerita, Giselle, Jina dan juga Ning Ning menyimpan pistol mainan mereka.