Page 1

43.2K 3.6K 748
                                    

- 27 Desember 2012 -

Page 1 : Still Remember You

🍁🍁🍁🍁🍁

"Rafka sayang..."

"Iya Bun?"

"Rafka sekarang umurnya berapa?"

"10"

"Udah besar kan ya, udah bisa bobo sendiri kan?"

"Kenapa emangnya Bun?"

Jena tersenyum kecil, lalu berbisik pelan di telinga Rafka. "Rafka mau nggak punya adek?"

"Gamau!"

"Loh? Kenapa?" tanya Jena, kemudian mengelus puncak kepala Rafka pelan. "Bukannya Rafka bilang pengen punya temen ya?"

"Tapi Rafka gamau punya adek Bun..." Rafka tiba-tiba merengek lalu menutup buku PR-nya kesal. "Pokoknya Rafka gamau diduain. Titik!"

Jena terkesiap kaget. Baru kali ini Rafka meninggikan suaranya kayak gini. Ada yang nggak beres nih. Dari bayi sampai gede bongsor begini, Jena gak pernah tuh sekalipun melihat Rafka berani bentak-bentak di depannya langsung. Pasti ada seseorang yang mengajari Rafka macem-macem, Jena yakin 99,9%

"Siapa yang bilang Bunda bakal duain Rafka, hm?" tanya Jena lalu menyuruh Rafka untuk duduk di pangkuannya.

"Ayah."

Aish! Bocah itu... Awas aja kalo pulang kerja ntar, batin Jena kelewat greget. Untung aja gak sampe darah tinggi.

"Emangnya Ayah bilang apa aja ke Rafka?" tanya Jena penasaran.

Jujur aja Jena takut kalo Rafka bakal mewarisi isi otaknya Alaska. Dan Jena bener-bener gamau sampe hal itu terjadi. Udah cukup masa muda nya direnggut sama Alaska. Rafka jangan.

"Kata Ayah... jadi kakak tuh gaenak, pasti disalahin terus kayak Tante Amanda. Enak jadi adik, selalu dimanja kayak Ayah dulu. Minta rumah pohon dibikinin, minta pesawat dibeliin, minta mandi air susu langsung dibawain sapinya. Jadi Rafka gamau punya adik," tutur Rafka. Hampir beranjak pergi namun Jena menahan lengannya.

Jena menyuruh Rafka untuk duduk lagi. Jena heran, semakin lama sifat Alaska makin menurun ke Rafka. Kalau diajak ngobrol suka ngeles dan bawaannya pengen kabur mulu, padahal Jena belum selesai ngomong.

"Tapi kan Rafka anak cowok Bunda satu-satunya. Cowok itu harus kuat. Harus bisa ngelindungin orang lain. Ntar kalo udah besar pun Rafka juga harus bisa ngelindungi orang yang Rafka sayangi," ujar Jena.

"Kata Ayah, gausah dilindungi pasti bakal klepek-klepek sendiri kalau ada duit."

Plis Al... lo apain anak gue...

🍁🍁🍁🍁🍁

"RAFKAA!! RIZKY!!"

"Apaan sih Yah? Teriak-teriak mulu perasaan tiap pagi." gumam Rizky, ogah-ogahan turun dari anak tangga sambil menguap lebar.

Daddy's GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang