12 | KABAR BAIK

10.1K 682 38
                                    

"Leon, sini sama kakak" Zella memanggil adiknya.

Leon pun langsung menoleh dan berjalan menghampiri kakaknya itu, ditangannya menenteng mobil mobilan. Zella mendudukan Leon di pangkuannya sambil menonton televisi acara kartun.

"Apa?" Tanya Leon mengadahkan kepalanya menatap Zella.

Zella menunduk mengecup kedua pipi Leon gemas. "Enggak papa, hehe"

Leon mendekus pelan. "Yon mau main"

"Mainnya sama kakak dong, masa Kak Zella gak di ajak main" ucap Zella dengan wajah cemberut sedih.

Merasa bersalah karena membuat sang kakak sedih, akhirnya Leon mengangguk. "Yok, main ini" sambil mengangkat mobilannya.

Zella terkekeh, lalu berpindah posisi duduk yang tadinya di sofa menjadi diatas karpet lesehan. "Kakak yang mana nih mobilnya?"

Leon mengetuk dagunya berfikir. "Nih" menyerahkan mobilan kecil berwarna merah.

"Kok punya kakak kecil sih..."

"Yon kan yang punya, jadi selah yon" sahutnya sambil menata balok kayu mainan untuk dijadikan sebuah bangunan.

"Ah gak mau ah" ujar Zella pura pura kesal. Ia mengalihkan pandangannya dari Leon.

Leon pun mendongak, wajahnya ikut sedih. Dengan sedikit tak rela, ia menyerahkan mobilan besarnya pada Zella. "Inii..." Serahnya sambil menunduk.

Zella ingin sekali tertawa dalam hatinya. Tapi ia tahan. "Kakak marah sama Leon"

"Malah kok bilang bilang..." Cibir Leon. Zella membulatkan matanya tak percaya, dari mana bocah kencur ini belajar seperti itu.

"Heh! Di ajarin siapa kayak gitu. Gak boleh, jangan suka nyinyir"

Leon memajukan bibir bawahnya. "Diajalin sama Alga"

"Kak, Leon. Gak sopan ih panggil orang yang lebih tua pake nama" peringat Zella. "Udah sana tidur, ini udah malem. Nanti mamah ke enakan lagi berduaan sama papah di kamar"

Leon memiringkan kepalanya sambil menggaruk pipi gembulnya,tak paham. "Belduaan itu apa?"

Seketika Zella merutuki mulutnya sendiri yang asal ceplas ceplos tak tau keadaan. "Bukan apa apa. Udah yuk"

Setelah membereskan mainan Leon dan mematikan televisi. Zella menggendong Leon seperti koala. Dengan mata yang sudah sedikit mengantuk, Leon menyandarkan kepalanya pada bahu Zella. Sementara gadis itu mengusap punggung Leon, membuat sang empu nyaman.

"Mah..."

Tok

Tok

Tok

"Ini Leon udah tidur" dari dalam sana, Asyila menyahuti. Lalu berjalan membukakan pintu untuk anaknya.

Zella memincingkan matanya curiga, melihat rambut Mamahnya yang acakan, kancingnya pun terbuka satu. Kemudian Angga datang dari arah belakang Asyila.

"Nih" Zella menyerahkan Leon pada Mamahnya.

"Oh ya. Kalian jangan buat adek lagi buat Zella! Awas aja, Pah inget" ancam Zella menatap keduanya tajam.

Dalam hati Angga cekikikan. 'Mana sempat..'

"Buruan masuk, Pah"

🔫🔫🔫

Keesokan paginya, Zella bangun pagi untuk berangkat ke sekolah. Ia menuruni tangga lalu mencomot roti selai nya. Asyila yang melihatnya pun berdecak sambil menggelengkan kepalanya.

POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang