34 | RENCANA

5.9K 390 35
                                    

Sebelum lanjut mari kita pencet tombol bintang di pojok kiri bawah🔥✊

Makasih yang udah nyempetin vote✨

Spam komen untuk next 📌

Selamat Membaca dan Jangan lupa komen yang banyak🔥🔫

Btw ini tadinya mau di up malming 😌Tapi tanganku keburu gatel pengen up..gimana dong🤧

Ada yang kangen sama Devano??😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang kangen sama Devano??😂

Ada yang kangen sama Devano??😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Gimana, sayang? Zella nya mau?"

Devano menaruh tas sekolahnya diatas meja, kemudian duduk menghampiri Mami nya. "Minggu depan kita tunangan"

Mata Andin terbelalak, tentu saja ia terkejut. Bagaimana bisa? Sedangkan Zella saja belum menerima lamaran waktu itu.

"Hah?"

Devano memandang Mami nya malas. "Kok hah sih!? Pokoknya Devano mau tunangan sama Zella minggu depan"

"I--iya maksudnya, emang Zella nya mau?"

"Jadi maksud Mami, Zella ga mau sama aku gitu?"

Andin menggeleng tegas. "Bukan gitu maksud Mami. Zella udah tau tentang ini?"

Devano mengangguk santai sembari memakan kacang diatas meja.

"Reaksinya gimana?"

"Marah"

"Tuh kan, kamu sih apa apa mendadak. Harusnya kamu bilang sama Zella nya dulu. Diskusiin bareng bareng"

"Ya ya ya, Mami sama aja kayak Zella. Bilangnya gitu" balas Devano, kesal.

Andin memegang sebelah bahu putranya. "Zella sekarang gimana? Masih marah?"

Devano menggeleng. "Vano mau ke atas dulu, mau mandi" kemudian beranjak.

"Pake air hangat ya, cuacanya lagi dingin soalnya. Nanti kamu sakit" peringat Andin, sebelum tubuh Devano menghilang dari balik tangga.

***

POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang