8 | Cucu Sekarang? Gass

14.8K 988 26
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi ini Devano sudah berada didalam rumah Zella. Berniat menjemput gadisnya itu, sesuai perintah Mamihnya.

"Devan, Mamihnya baru pulang ya?" tanya Asyila, pada Devano yang sedang memangku Leon, adik Zella yang berumur lima tahun.

Devano mendongak lalu tersenyum. "Iya, semalem baru ngabarin."

"Oh ya udah, Mamah titip salam ya buat Mamihmu. Maaf nggak bisa bawain apa-apa."

"Engga papa Mah, nanti Devan sampein ke Mamih," balas Devano masih dengan senyuman.

"Maaf lama Dev," ucap Zella yang baru turun, lalu berjalan menghampiri Devano.

"Enggak kok, lagi pula dari tadi aku mainan sama Leon juga ngobrol sama Mamah, ya kan?" Leon hanya mengangguk sambil memainkan mobilan ditangannya.

"Mah, Zella pamit ya," ucap Zella menyalami tangan Asyila.

"Kak Ela mau kemana?" tanya Leon dengan nada menggemaskan. Pipinya yang menggembung dengan rona sedikit merah di pipinya. Mendongak menatap sang kakak.

Zella dengan gemas mencubit pelan pipi adiknya itu. "Kak Zella mau ke rumah Kak Devano."

Leon yang mendengar itu menatap kearah Devano dengan pandangan memelas. "Mau ikuut," rengek Leon.

Devano pun mengacak rambut Leon gemas lalu mengangguk. "Boleh kok, tapi bilang sama Mamah dulu."

Asyila yang mengerti itu pun mengangguk sambil tersenyum. "Leon disana yang anteng ya?"

Leon tersenyum senang sembari mengangguk lalu memeluk erat leher Devano. Sedangkan Zella yang melihat itu menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum.

"Yuk sekarang."

"Let's gooo," pekik Leon girang. Membuat semua tertawa gemas dengan tingkah bocah ini.

Di mobil, Leon duduk dipangkuan Devano yang sedang menyetir. Hal itu membuat Zella sedikit khawatir, takut akan mengganggu konsentrasi Devano dalam menyetir.

"Leon, sini sama kakak ya. Kasian Kak Devan nya lagi nyetir," bujuk Zella, Leon hanya menggeleng sembari menyembunyikan kepalanya di dada bidang Devano.

"Udah ga papa," jawab Devano. Membuat Zella membuang nafasnya pasrah.

"Kita ke Supermarket bentar ya, beli cemilan," ucap Devano, Zella hanya mengangguk menurut.

Saat tiba di Supermarket, banyak pasang mata yang melihatnya dengan pandangan kagum. Karena sekarang mereka terlihat seperti keluarga bahagia. Dengan Leon yang tertidur di gendongan Devano dan Devano yang merengkuh tubuh mungil Zella dengan posessive.

Zella yang terus dipandangi begitu risih. Devano pun menunduk lalu bertanya. "Kamu kenapa?"

Zella mendongak menatap Devano yang lebih tinggi darinya. "Aku gak enak diliatin kayak gitu"

POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang