36 | FIANCE

6K 404 60
                                    

***

Suatu saat kamu akan tau, siapa yang datang di saat waktu luang dan siapa yang meluangkan waktu untuk datang

***

Up sekarang aja kali yaa..nunggu lusa kelamaan dianggurin😂

Kota kalian banjir gak??

Sebelum lanjut ke ceritanya. Yuk vote dulu ❤️

Udah?? Ramaikan kolom komentar yaa 😎🔥

Makasih buat yang udah nyempetin voment ❤️

Makasih buat yang udah nyempetin voment ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hingga tiba dimana hari itu. Setelah melewati banyak acara acara lain. Hingga saat ini Devano memasangkan sebuah cincin dijari manis tangan kiri dengan senyuman manisnya. Begitupun dengan Zella gadis itu nampak gugup saat giliran dirinya yang memasangkan cincin pada jari Devano.

Kerabat serta sahabat bersorak gembira saat acara pertukaran cincin itu selesai. Baik Aldy, Arga, dan Adel menghampiri kedua sejoli yang baru tunangan itu.

"Wow selamat bro..." Ucap Aldy sembari menepuk pelan bahu Devano. Cowok itu tersenyum menanggapi. "Thanks ya, udah dateng"

"Ya pasti dateng lah.. Masa ada makan gratis gak dateng, mana enak semua lagi" celetuk Arga tek tau malu. Hingga Adel mencubit pinggangnya, membuat ia mengaduh sakit.

"Makan terus kerjaannya!"

"Inget pepatah! Ora madang, mati!" Kilah Arga.

"Dasar lo perut karet, barusan juga baru abis pancake lima potong. Emang dah gila dia" cetus Aldy.

Sementara Zella tertawa, lucu. "Haha, ga papa makan aja Ar. Masih banyak kok"

Mata Arga menatap Zella binar, tapi menjadi redup seketika karena Devano menatapnya tajam.

"Gak usah liatin punya gue segitunya"

"Ya elah, baru juga tunangan lo belum suami" cibir Arga. "E-eh eng-engga Dev, canda gue canda" Ia menyengir takut, sembari mengangkat jari telunjuk dan tengahnya membentuk 'V'.

Adel memeluk Zella. "Selamat ya, semoga hubungan kalian lancar sampe nikah"

"Aamiiin, makasih ya Adell" Zella mengecup pipi Adel sekilas. Hal itu justru membuat Devano kesal.

"Kok dia yang dicium, kok aku engga!"

Keempatnya menatap Devano heran. "Kamu kenapa? Kan cuma nyium Adel, bukan Arga ataupun Aldy" jelas Zella.

"Tapi kamu harusnya cium aku dulu dong... " Devano mengerucutkan bibirnya sebal. Tapi itu malah terlihat imut dimata Zella. Gadis itu mendekat ke Devano, sedikit menjinjit ia mengecup pipi kiri cowok tang menjadi tunangannya kini.

POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang