13 | GANTI BARENG AJA

9.9K 666 17
                                    

"Hai Del" sapa Gilang. Saat ini mereka sedang makan dikantin.

Adel mengadah menatap Gilang sambil tersenyum manis. "Hai"

"Boleh gabung?"

Adel mengangguk antusias. "Boleh kok" Gilang membalasnya dengan senyuman lalu duduk disamping gadis itu. Sementara seseorang diantara mereka melirik Gilang sinis. Aldy memperhatikan perubahan raut wajah Arga setelah datangnya Gilang.

Ia menepuk bahu pria itu sambil tersenyum mengejek. "Santai, lo belum berhak" Arga melirik Aldy lalu mendengus pelan.

"Eh Lang, lo katanya udah ada cewek. Mana?" Tanya Zella, sejak tadi suasananya begitu awkward.

Devano menatap Zella tajam. Sedangkan gadis itu hanya acuh.

"Gue udah putus sama dia" ucap Gilang.

Mendengar itu hati Adel berbunga. Ia tampak sangat senang sekarang. "Kenapa?" Tanya gadis itu.

Gilang menatap kearah manik mata gadis disebelahnya. "Karena hati gue udah ada yang milikin"

Seketika Adel sedih. Dia pikir, ia bisa balikan dengan Gilang. Tapi ternyata tidak. Ia tersenyum masam. "O-oh, siapa?"

"Cewek lucu, cantik. Disebelah gue sekarang" Pipi Adel memanas, Gilang berucap seperti itu sambil memandang matanya lekat.

"Ih apaan sih.." Adel menabok lengan Gilang. Membuat lelaki itu tertawa.

Arga merasa muak melihat pemandangan yang buruk didepannya. Ia bangkit kemudian pergi, meninggalkan selembar uang lima puluh ribuan. Semua memandang dengan tatapan bingung, kecuali Aldy dan Devano yang tersenyum tengil.

"Dia kenapa?" Tanya Adel, bingung.

Aldy menjawabnya dengan cekikikan. "Biasa, lagi kebakaran jenggot"

Raut muka mereka- kecuali Aldy dan Devano, bertambah bingung. "Abisin makanannya Zel, jangan bengong gitu"

"Eh, iya" Zella memakan makanannya, pikirannya masih tertuju pada Arga. Tidak biasanya Arga yang petakilan menjadi diam, tadi. Masa iya Arga suka sama Adel? Kan gak mungkin. Secara keduanya jika sudah bertemu tak pernah akur, bagaikan kucing dengan anjing.

🦖🔥🦖🔥

"Dev, kamu tau gak Arga itu kenapa? Kok dia aneh banget dari pagi" ujar Zella sambil memasangkan helm dikepalanya. Sementara Devano memasukan kunci kedalam lobangnya.

"Cemburu dia" Devano menyahut.

"Cemburu? Sama siapa?" Tanya Zella, ia memegang bahu Devano sebagai bantuan naik ke atas motor.

Devano menarik lengan Zella agar memeluk pinggangnya. "Cemburu sama Gilang"

Zella menarik tangan kanannya, lalu menabok bahu bahu pria itu. "Sembarang, emangnya dia udah belok apa"

"Maksud aku, dia gak suka liat Adel deket deket Gilang. Sayaaang" Devano berucap sambil menatap Zella dibelakang melalui kaca spion.

"Oh, makanya kalo ngomong yang jelas. Jangan terlalu irit dong" cetus Zella lalu kembali memeluk pinggang Devano. Lelaki itu menyalakan mesin motornya, lalu melajukan nya meninggalkan pekarangan sekolah.

"Udah lama nggak ke apart, mau kesana?" Tanya Devano agak keras. Zella mengangguk, ia menyandarkan kepalanya pada bahu kokoh kekasihnya.

Sesampainya di apartemen Devano, Zella langsung turun dan berjalan ke arah pintu. Ia menekan beberapa tombol sandi, pembuka pintu.

Sedangkan Devano membenarkan tatanan rambutnya di kaca spion menggunakan jari tangannya. Setelah itu, ia berjalan menghampiri kekasihnya.

Zella langsung merebahkan dirinya di sofa panjang, mengambil nafas dalam, lalu membuangnya lewat mulut. Devano yang melihat itu tersenyum tipis, ia menghampiri gadisnya. Devano duduk, lalu mengangkat kepala Zella ke pahanya- sebagai bantalan.

Ia mengusap rambut gadisnya pelan. Zella memejamkan mata menikmati usapan tangan Devano.

"Ganti baju dulu, baju kamu disini kan ada" ucap Devano, pelan. Sambil menundukkan kepalanya.

Zella membuka matanya, ia melihat Devano dari bawah bahkan lebih tampan. Lelaki itu memang sempurna, seperti dibuat dengan khusus.

"Iya, aku ke atas dulu ya" ucap Zella, kemudian bangkit. Baru satu langkah ia berjalan, suara Devano membuatnya berhenti lalu segera mencari benda untuk dilemparkan ke kepalanya.

"Ganti barengan aja yuk" ajak Devano tersenyum mesum. Tak lama setelah itu buku tebal hampir mengenai kepalanya. Untung ia dapat menghindar.

Hal itu membuat Zella kesal. Lalu meninggalkan Devano. "DASAR MESUM" pekik Zella dari atas.

Lelaki itu hanya tertawa geli. Sangat menggemaskan, saat Zella sedang kesal. Pipinya yang di gembungkan dan bibir manyun kebawah. Membayangkan itu saja membuat Devano bahagia. Ia berjanji akan selalu melindungi gadisnya, tak ada yang boleh memiliki Zella selain dirinya, keluarganya terkecuali. Siapapun yang ingin merebut gadisnya darinya, maka orang itu siap bertemu malaikat pencabut nyawa di detik itu juga.

Bukan obsesi semata, tapi ia benar - benar mencintai gadis yang sekarang menyandang gelar sebagai kekasihnya yang sebentar lagi akan menjadi seorang istri seorang Devano Alexander Gramantha! Camkan itu. Zella Lavenia Gramantha. Ia membayangkan mempunyai keluarga sederhana dengan anak - anaknya kelas. Menjadi seorang ayah dan suami.

"Sana gantian, aku mau ngabarin Mamah dulu" ucapan Zella membuyarkan lamunan indah Devano. Lelaki itu berjalan menghampiri gadisnya mengecup sekilas bibir Zella, lalu pergi ke kamar sambil terus tersenyum manis.

Tubuh Zella membatu sebentar, ia masih cukup terkejut atas kelakuan Devano yang tiba - tiba. Memang ini bukan yang pertama, tapi tetap saja ia merasa malu. Zella memegangi dadanya yang memburu. Jantungnya ia rasa tidak sehat. Berpacu dengan sangat cepat, pipinya memerah seperti kepiting rebus, dengan senyum mengembang.

"Devano kampret, selalu bikin gue jatuh. Aaa Mah, anakmu gak kuat" gumam Zella girang. Ia melompat lompat sebentar, setelah sadar ia berjalan ke dapur untuk mencari bahan makanan.

"Kosong semua sih, apa masak mie aja ya" ujar Zella sambil membuka rak atas yang berisi mie instan.

"Kamu ngapain sayang?" Tanya Devano yang baru saja turun. Ia memakai kaos hitam polos, dengan celana pendek hitam.

Zella menengok kebelakang. "Mau masak mie"

"Jangan makan mie terus, mending delivery aja. Sini"

.
.
.
.
.
.

TO BE CONTINUE

HAI SEMUA!! APA KABAR? MENURUT KALIAN PART KALI INI GIMANAAA?

BURUAN DIKOMEN YA❤️🔥

JANGAN LUPA FOLLOW IG DIBAWAH INI

ntsyp03||posessive.devano||dvno.grmnt||zelllavenia||argajordan65||aldy.hrmnsyh||adl.anastasia

VOTE YUK!! BIAR RAJIN UPDATE ❤️

⬇️⬇️⬇️

POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang