32 | AZAB INDOSIAR

7.7K 407 38
                                    

Haii kembali lagi bersama saya, pacarnya Bright ❤️

Sebelum baca, seperti biasa. Mari vote terlebih dahulu biar cepet Update 🔥✊

Spam komen jangan lupa!! Biar semangat terus🎉🤪

Spam komen jangan lupa!! Biar semangat terus🎉🤪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sejak acara lamaran kemarin yang belum mendapat jawaban. Devano terus menerus menanyai hal yang sama. Hingga ketiga sahabatnya memandang mereka bingung.

"Lo berdua ngapain sih?"

"Lamaran apaan? Lamaran kerja?" Tanya Adel sambil menikmati keripik singkongnya dikantin.

"Bukan" jawab Zella.

"Kamu mau kan? Iya atau iya, itu pilihan kamu" kata Devano.

Zella menatap Devano kesal. "Kamu berisik ih, kalo tanya begitu terus ga bakalan aku jawab"

"Heh juleha! Gue tanya kalian ada apa? Lamaran apa?" Aldy bertanya sambil menaruh botol plastik berisi air itu diatas meja.

"Devano kemaren ngelamar gue"

Mata ketiganya terbelalak. "WHAT!!"

"Biasa aja lo!" balas Devano, melempar sumpit ke triple A.

"Gila sih, gercep amat lo. Sekolah aja belum tamat udah lamaran aja"

"Lo kayak gatau Devano aja Al" celetuk Arga, menepuk bahu Aldy.

"Tunangan resminya kapan nih?"

"Minggu depan, lo dateng aja. Bawa gandengan! Dilarang jomblo" cetus Devano, sedikit menyindir Aldy yang sedang makan itu.

Mendengar itu Zella terbelalak terkejut. Apa apaan ini. Belum juga diterima, main iya iya aja. "Apaan? Mau tunangan sama siapa kamu?"

Devano menoleh kesamping. "Ya sama kamu"

"Nggak! Kamu belom ngomong ke aku. Jangan egois, kamu bilang tunangan sama aku tapi kamu buat keputusan sendiri" setelah berucap seperti itu, Zella pergi meninggalkan kantin.

"Hayoo marah lagi, mampus lo" ledek Arga, langsung mendapat tatapan membunuh dari Devano.

Devano bangkit, sebelum pergi ia menendang kasar kursi disampingnya. Membuat bunyi begitu nyaring.

"Astaghfirullohaladzim! Bisa serangan jantung gue kalo gini terus" gerutu Arga.

"Lebay lo"

>>><<<

Devano berdiri tak jauh dari Zella yang sedang duduk diatas rerumputan hijau. Gadis itu memandang kosong ke arah kolam ditaman belakang sekolah. Tempat ini memang jarang di kunjungi para murid. Karena banyaknya rumor berebar bahwa disitu terdapat sosok penunggu.

POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang