***
Saat ini Zella sedang berada di perpustakaan untuk membaca buku. Tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk disebelah sambil menenteng buku kimia. Zella pun menoleh, seseorang itu tersenyum melihatnya.
"Gue boleh duduk sini kan?"
Zella mengangguk sekilas. "Boleh."
Cowok itu tersenyum, lanjut bertanya tanya kepada Zella yang sibuk membaca. "Oh ya, nama lo siapa? Gue Wildan."
Wildan mengulurkan tangannya, saat Zella ingin membalas uluran itu. Wildan lebih dulu jatuh tersungkur karena pukulan seseorang.
Zella yang berniat membantu, tangannya dicekal. Devano langsung menarik tangannya. Sebelum pergi Zella menoleh kebelakang, menggumam kata maaf.
"Lepasin! kamu itu nggak sopan tau, nggak. Dia itu cuma duduk sama kenalan doang," jelas Zella menyentakan tangannya saat sampai di rooftop.
Devano langsung menatap tajam Zella. Apa apaan, sudah jelas dari pandangan cowo itu menyukai gadisnya. "Kamu ngapain berduaan sama dia di perpus! Aku cari kamu kemana mana gak ada, malah berduaan sama cowok!"
Zella mendongak menatap tajam balik Devano. "Stop ya Dev! Dia itu cuma numpang duduk, masa nggak boleh. Lagi pula perpustakaan itu tempat umum, siapa aja boleh duduk."
"Tapi dia itu suka sama kamu, yang," ucap Devano penuh penekanan.
"Denger ya, yang penting disini aku itu sayangnya sama kamu. Kamu ngomong gini kayak seolah kamu itu gak percaya lagi sama aku Dev," balas Zella.
"Bukan aku gak percaya sama kamu, aku cuma takut kamu pergi karena ada orang lain. Aku takut, sayang," ujar Devano dengan suara lirih.
Zella membuang nafas gusar. Kedua tangannya memegang pipi kekasihnya. Menatap mata tajam itu dengan lembut. "Intinya aku cuma sayang sama kamu, ngerti kan, hm?"
Devano mengangguk. "Tapi tetep aja aku enggak suka."
Zella yang sudah kesal pun meninggalkan Devano. Devano pun ikut keluar mengejar Zella. Ia akan membujuk gadisnya agar tidak kesal.
"Zel tungguin, kamu mau kemana?" Tanya Devano sambil mencekal pergelangan tangan Zella. Gadis itu menghentikan langkahnya lalu memutar tubuhnya menghadap Devano.
Ia mendongak lalu memutar matanya malas. "Ya mau ke kelas lah." Devano hanya menyengir tak jelas.
"Bareng ya." Dengan malas Zella mengangguk.
Saat masuk ke kelas ternyata ada guru yang mengajar, Zella mengetuk pintu meminta izin masuk. "Permisi Bu."
Guru itu menoleh ke arah pintu lalu menatap Zella dan Devano dengan mata memicing, "Habis ngapain kalian?!"
Zella yang ditanya gelagapan, sedangkan Devano hanya diam acuh. "Habis ke to-toilet Bu, iya Toilet "
"Toilet kok berduaan gitu." Zella menoleh sebentar kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃
RomanceYANG SUKA SWEET, BUT POSESSIVE SILAKAN MAMPIR ‼️ [ Part Privat‼️ ] [BIASAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! AGAR PART TIDAK HILANG-HILANGAN] *** 𝐃𝐢𝐚 𝐃𝐞𝐯𝐚𝐧𝐨. 𝐂𝐨𝐰𝐨𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐨𝐬𝐞𝐬𝐬𝐞𝐢𝐯𝐞 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐝𝐢 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐲�...