***
"Shasa, kita main yok" ajak Leon, siang ini keduanya sedang berada dihalaman depan rumah Leon. Shanum yang di ajak pun mengangguk antusias."Ayok, kita main petak umpet aja gimana?"
Leon tersenyum senang, ia mengangguk. "Boleh, aku yang jaga ya"
Shanum mengangguk, sedangkan Leon langsung menutup matanya. Sementara gadis cantik itu bersembunyi, dan Leon mulai menghitung mundur.
"Lima"
"Empat"
"Tiga"
Sementara gadis kecil itu masih kebingungan mencari tempat persembunyian. Matanya tak sengaja melihat tong sampah besar, ia berlari ke arah situ dan langsung berjongkok untuk bersembunyi.
"Dua"
"Satu" ucap Leon. "SHASA UDAH BELOM?" Teriaknya. Shanum menjawab yang sedang bersembunyi itu menjawab. "UDAAH"
Leon membuka matanya, ia melirik kanan dan kiri tak ada orang. Kakinya melangkah ke setiap arah. Ia bahkan membuka setiap batu dalam mencari Shanum.
Shanum bilek: lu pikir gw apaan!
"Sha, kamu dimana?" Leon melangkah mendekat ke arah tong besar itu. Shanum terkikik kecil.
"Shasaa" Leon diam diam tersenyum penuh arti, ia akan mengagetkan Shasa kali ini. Leon berjalan mengendap - endap layaknya maling.
"Kamu jago banget sih ngumpetnya"
'Iya dong' sahut Shanum, dalam hati.
"DOLL, Shasa kena" kejut Leon, mengagetkan Shanum. Gadis itu tersentak hampir terjatuh dari jongkoknya.
Leon tertawa lepas melihat itu, ia lalu mengulurkan tangannya membantu Shanum.
"Kamu ngagetin tau" gerutu gadis kecil itu sambil menerima uluran tangan dari Leon.
Leon masih terkekeh. "Iya maaf ya, ke lumah aku yuk. Mamah ada masak ayam"
Gadis itu menatap meta Leon dengan binar, ia memang sangat suka ayam. "Benelan? Tapi nanti ngelepotin Tante Syila" lalu menekuk bibirnya.
"Enggak, Mamah aku baik. Yuk" Shanum mengangguk kemudian Leon menggenggam tangan Shanum, membawanya masuk kedalam rumah.
🦋✨🦋✨
"Udah urus surat kepindahan?" Tanya Diki pada adiknya yang sibuk memainkan ponsel didepan televisi.
Letta yang ditanya hanya bergumam. Tiba - tiba ponselnya melayang, karena di ambil alih oleh Diki.
Pemuda itu membaca isi handphone adiknya, sedangkan Letta menggerutu kesal. "Bang, sini!"
Merasa cukup, Diki mengembalikannya dengan senyum menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃
RomansaYANG SUKA SWEET, BUT POSESSIVE SILAKAN MAMPIR ‼️ [ Part Privat‼️ ] [BIASAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! AGAR PART TIDAK HILANG-HILANGAN] *** 𝐃𝐢𝐚 𝐃𝐞𝐯𝐚𝐧𝐨. 𝐂𝐨𝐰𝐨𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐨𝐬𝐞𝐬𝐬𝐞𝐢𝐯𝐞 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐝𝐢 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐲�...