***
"ARGA! Lo pesenin makanan gih" seru Zella, menyuruh Arga.
Arga menatap ke arah Zella tak suka. "Dih, emangnya gue babu lo!"
"Berisik! Sana beli Ar, nih duitnya" Devano memberikan selembar uang kertas berwarna merah itu pada Arga. Lelaki itu langsung tersenyum penuh arti, dan langsung menyambar uang itu.
Semua menatap Arga kesal. "Cih! Ijo tuh mata liat duit gede" tampik Aldy.
"Sabodo teuing! Gue mau pesen dulu, bye!"
"DASAR MATA DUITAN!" pekik Aldy, sedangkan Arga yang mendengar mengacungkan kedua jari tengahnya tinggi tinggi. Fuck.
"Emang dongo banget si Arga!" Celetuk Adel, yang tidak berkaca.
"Cowok lo, bego! Sama aja lo berdua"
Adel meringis mendengar itu. Pandangan matanya tak sengaja menatap kedua siswi yang memasuki kantin. Wajahnya asing dimata gadis itu. Ketiga sahabatnya langsung mengikuti arah pandang gadis itu.
"Eh, mereka anak baru ya?"
"Yang kanan itu Letta, kalo yang kiri gue gak tau" Aldy menyahut, membuat ketiganya menatap ke arah cowok itu, bingung.
"Kenal, Al?" Tanya Devano.
Aldy mengalihkan pandangannya. "Kenal, tapi belum lama juga sih"
"Kok lo bisa kenal?" Timpal Adel.
"Ya bisa lah"
"Cantik lho, tumben banget ada cewek cantik mau diajak kenalan sama lo" Aldy langsung menatap Zella kesal.
"Kampret lo Zel, lo kata gue apaan, huh!"
Lalu matanya kembali terpusat pada dua gadis yang sepertinya sedang kebingungan mencari tempat duduk yang kosong. Aldy mengangkat tangannya. "LETTA! Sini"
Letta yang merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya. Ia merasa bingung, Letta memberi isyarat pada Aldy dengan gerakan tangan. "Gue?"
Aldy dari kejauhan mengangguk. Melambai - lambaikan tangannya. Sementara gadis disebelah Letta itu memandangi keduanya bingung.
"Eh Let, lo kenal?" Tanya Jeje. Letta menoleh ke arah Jeje, lalu mengangguk seraya tersenyum. Ia menarik pergelangan tangan Jeje, membuat gadis itu mau tak mau harus ikut.
"Hai"
"Eh, hai duduk aja sini"
"Sebelumnya maaf ya ganggu acara makan kalian" ucap Letta.
"Santai aja kalo sama kita" Zella menyahut.
Tak lama setelah itu Arga datang membawakan nampan berisikan 4 bakso dan 4 es teh, dibantu sang penjual tentunya.
"Eh ada anak baru, maap gak dipesenin soalnya gak tau" ujar Arga lalu mendudukkan dirinya disamping Adel. "Namanya siaaah sakit byy" Arga mengaduh sakit dibagian perutnya karena cubitan keras Adel. Gadis itu tak main main jika masalah cubit mencubit.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESSIVE DEVANO [GS 1] 𝐄𝐍𝐃
RomanceYANG SUKA SWEET, BUT POSESSIVE SILAKAN MAMPIR ‼️ [ Part Privat‼️ ] [BIASAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! AGAR PART TIDAK HILANG-HILANGAN] *** 𝐃𝐢𝐚 𝐃𝐞𝐯𝐚𝐧𝐨. 𝐂𝐨𝐰𝐨𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐨𝐬𝐞𝐬𝐬𝐞𝐢𝐯𝐞 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐝𝐢 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐲�...