🔹27🔸

1.1K 66 12
                                    

Hi ini Rin! 🦊

Kayanya ini bakal panjang, tapi gak tau juga menurut kalian.

Jangan lupa vote dan komen ya!

Happy Reading and sorry for typo.




¤━━━¤°¤━━━¤°¤━━━¤°¤━━━¤










Yeonjun kini mulai terbangun dari tidur nyenyak nya, sejenak ia menatap ke sekeliling untuk mengetahui dimana ia berada saat ini. Kemudian atensi nya langsung terfokus pada satu objek, di samping nya dia melihat Soobin sedang tertidur sembari memegang tangan kanan nya.

"Kok Soobin malah tidur kaya gini? Apa gak sakit?" gumam nya, satu tangan nya ia gunakan untuk mengusap surai Soobin, dan hal itu membuat Soobin terbangun.

"Selamat pagi suamiku." ucap Yeonjun sembari tersenyum, Soobin masih terdiam sebelum akhirnya menangis dan memeluk tubuh Yeonjun.

Yeonjun tau Soobin khawatir padanya, jadi dia biarkan saja Soobin menangis di pelukan nya. Setelah puas menangis, Soobin melepaskan pelukan tersebut dan menatap Yeonjun yang juga kini sedang menatap nya. Soobin langsung ingat untuk memencet tombol di atas ranjang Yeonjun karena kini Yeonjun sudah sadar.

"Sayang, kamu udah gak papa? Apa masih ada yang sakit?" tanya Soobin dengan raut wajah dan suara yang terdengar sangat khawatir.

"Aku udah sedikit sehat kok, cuman masih sedikit nyeri di dada kiri doang sih." ucapan Yeonjun membuat Soobin menatap dada kiri istri nya dengan khawatir, lalu ia menundukkan kepala nya.

"Maaf, maaf aku gak becus jaga kamu. Maaf aku terlalu lengah, aku bodoh, ak—" belum selesai berbicara, Yeonjun menarik kemeja Soobin dan mengecup pelan bibir suami nya, Soobin hanya diam saat kecupan singkat yang lembut itu dateng pada bibir nya. Setelah itu Yeonjun meminta untuk di bantu duduk, Soobin pun dengan gesit segera membantu Yeonjun.

"Makasih ya, sayang. Jujur aja, aku akhirnya seneng banget bisa menikah sama kamu. Meskipun awal pernikahan kita kaya gini, aku gak masalah kok. Anggap aja ini sebagai ujian pertama kita dalam pernikahan." Soobin hanya diam sembari menunduk dan menggenggam tangan kanan Yeonjun.

"Sayang, coba liat aku. Aku mau liat wajah ganteng suami ku loh, kangen liat wajah suamiku." Soobin mengangkat kepala nya untuk menghadap Yeonjun, menatap mata cantik Yeonjun, dan senyum manis sang istri.

"Kamu senang gak akhirnya bisa menikah sama aku?" Pertanyaan Yeonjun membuat Soobin mengerutkan dahi tidak senang, kemudian dia menggenggam kedua tangan Yeonjun dan menatap Yeonjun dengan serius.

"Tentu aku senang, sayang. Aku senang banget karena akhirnya bisa menikah sama kamu, selama ini kan itu yang aku impikan. Aku mau hidup bersama kamu sampai kita tua, memiliki anak dan merawatnya bersama-sama. Impian kita kan?" Yeonjun tersenyum lalu mengangguk.

"Itu juga yang aku rasakan sekarang. Aku senang banget, dan mulai sekarang kita akan jalani semua nya bersama. Iyakan?" mendengar itu Soobin tentu saja mengangguk yakin sembari tersenyum.

"Oh ya, udah berapa lama aku tertidur?" Soobin sempat berfikir sebentar dan kemudian menjawab, "sekitar 2 minggu." Yeonjun sedikit terkejut, tapi kemudian ia hanya mengangguk paham.

𝘉𝘶𝘤𝘪𝘯! [SoobJun/BinJun] •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang