Cukup tahu;))
❁ཻུ۪۪⸙͎
••●Garda Buana●••
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
• • ━━❪ヾ2. Garda Buanaヾ❫━━ • •
Senja terkejut kala melihat orang tadi yang menolongnya adalah seseorang dari kalangan anak nakal, tadi saat ia mengikuti upacara ia melihat lelaki itu di hukum dan bahkan ia berani memukul temannya dihadapan banyak murid. Rasa shock Senja bertahan lama hingga bel istirahat berbunyi.
"Pokoknya, Senja gak boleh ada interaksi lagi sama cowok itu!" ucapnya tegas.
Bruk.
"Aduhhh sakitttttt"
"Lo kalo jalan pake mata gak si?!" Senja menoleh pada orang yang menyindirnya. Ingin marah tapi mulutnya kembali tertutup ketika mengetahui orang itu.
"Run Senja run!!!"
Senja pun pergi tanpa berucap. Orang tadi hanya bisa menatap Senja bingung.
Sampai dikantin, Senja bertemu dengan shanum teman SMP-nya.
"Kenapa? Ko lari-larian?" tanya shanum kebingungan.
"En-engga ko, gapapa hehee" Senja duduk didepan bangku shanum. Dan meminum jus yang shanum pesan
"Anjir! itu minum gue Senja!!"
"Eh maaf, haus.." shanum hanya bisa menghela nafasnya pasrah.
Senja pun memesan makanannya sendiri.
Tak lama suasana kantin jadi ramai karena kedatangan segerombolan siswa yang tadi membuat lapangan riuh. Itu the Carol's.
Senja menatap orang yang paling depan dengan ketakutan, tangannya gemetar tapi matanya tak berkedip sama sekali.
"Lo kenapa Sen?" shanum menoleh pada apa yang senja tatap. "Ohh mereka"
"Kamu tau sha?" tanya Senja
"He'em. siapa si yang gak tau sama mereka?"
"Senja! Senja gak tau mereka, ceritain dong please" shanum mengerutkan keningnya, mengapa Senja sampai memohon-mohon seperti ini?
"Kenapa si, ada masalah?"
"Engga, cuma penasaran aja, tadi tuh kan ngeri banget. jadi penasaran siapa"
"Mereka itu Carol's, pentolan sekolah yang hobi buat onar dan sering tawuran, Lo tau yang paling depan? Dia ketuanya, namanya Garda paling ganteng katanya, tapi menurut gue yang paling ganteng itu sebelahnya- Baron. Tapi sayang, playboy!" kata shanum "nah sebelahnya lagi namanya Pandu, paling pinter kemarin aja dia menang olimpiade matematika tingkat kabupaten. Keren kan?" Senja menganggukkan kepalanya tapi matanya tak lepas memandangi mereka "tuh yang lagi makan kacang, namanya Asep kakak kelas paling gokil!"
"Kalo yang tadi? yang mukul guru itu siapa?" tanya Senja
"Itu namanya Kob.bra" kata shanum membuat senja menaikkan alisnya heran, seperti ular pikir senja. "Askar, tapi lebih dikenal kobra."
"Ngeri banget sihh! pokoknya Senja gak boleh deket-deket sama mereka!"
"Memang! Lo emang gak boleh deket-deket apalagi pacaran sama salah satu dari mereka, cewek polos kaya Lo harus di lindungi dari cowok-cowok brengsek macam mereka" Senja menganggukkan kepalanya lagi.
Tanpa disadari keduanya ternyata Garda mengetahui bahwa mereka tengah membicarakannya, Garda juga tahu jika sedari tadi Senja menatapnya. Aneh banget, padahal tadi pagi ia sudah berbuat baik dengan memberikannya ikat pinggang, tapi setelah tau dirinya malah ingin menjauh.. yahh begitulah, ketampanan Garda juga tak mampu membuatnya dengan mudah mendapatkan seorang pasangan, kalau bukan menjauh karena tau masa lalu Garda, paling menjauh karena tidak ingin menjadi incaran musuh-musuhnya.
"Kenapa gar?" tanya Baron yang menyadari raut wajah Garda yang terlihat murung.
"Gapapa. jadi gimana tadi? Samuel ngajak ketemu?" merekapun melanjutkan pembicaraannya perihal Samuel yang men-DM Asep- meminta bertemu jika mereka punya nyali.
Kembali lagi pada senja dan shanum, mereka telah selesai makan dan kembali ke kelasnya masing-masing. Mereka memang beda kelas, shanum berada di kelas IPS 4 sementara Senja berada di IPA 2.
Senja melakukan kegiatan belajarnya dengan lancar hingga bel pulang sekolah berbunyi.
Dengan ekspresi bahagia semua murid membereskan alat tulis nya.
Keluar dari kelas, Senja berniat untuk menunggu shanum di depan. Tapi tiba-tiba 3 orang kakak kelas perempuan menghampiri Senja.
"Sorry, ini kan gesper nya Garda. Ko Lo yang pake?" tanya siswi berambut coklat dengan nametag Gabby.
"Ohiya ka, ini punyanya Ka Garda. Tadi di kasih" jawab Senja jujur. Kejujuran Senja membuat mereka bertiga saling pandang dan menatap tak suka pada Senja.
"Ohh gitu. Ok see you" katanya lalu meninggalkan Senja sendiri.
"See you" balas Senja, walaupun kata-kata itu sedikit kurang dimengerti olehnya, masa cuma nanya gitu perginya ngucap salam? Aneh banget kalo kata Senja mah.
Senja baru sadar, di ikat pinggang itu ada tulisan 'Garda Terdepan' dengan Tipe-X. mana besar lagi, pantas saja sewaktu upacara tadi ia menjadi pusat perhatian.
TBC.Udah chapter 2 aja nih. gimana? ada keluhan saat membaca?
KAMU SEDANG MEMBACA
〃GARDA
Teen FictionGarda, Senja. Sepasang remaja yang bersekolah di SMA Carol's. Garda merupakan siswa kelas 12 sedangkan Senja baru kelas 10. Keduanya memiliki watak dan kepribadian yang sangat berbeda. Jika Garda dikenal dengan keras kepala, tak suka diatur, pember...