Garda, Senja. Sepasang remaja yang bersekolah di SMA Carol's. Garda merupakan siswa kelas 12 sedangkan Senja baru kelas 10. Keduanya memiliki watak dan kepribadian yang sangat berbeda.
Jika Garda dikenal dengan keras kepala, tak suka diatur, pember...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Garda turun dari motornya ketika sampai di tongkrongan. Suasananya seperti biasa ramai, ada dari mereka yang membawa kekasihnya kesini.
"Eumm bau pandan!" ucap Asep meledek Garda, Garda menghampiri Asep.
"Gimana keadaan tu cewek?" tanya Pandu
"Udah aman. Si Gabby gimana?"
"Tadi orang tuanya di panggil kepala sekolah terus Gabby sama kedua temannya di skors 2 Minggu" ucap Pandu
"Cuma 2 Minggu?!! Gila gak adil banget harusnya di keluarin tu anak!" Garda tak terima
"Lo harus berterimakasih sama Arsen. Dia udah nolongin Senja tadi, kalo gak ada Arsen mungkin Senja akan terluka lebih parah" ucap Baron membuat Garda menatapnya
"Gue? Berterimakasih sama Arsen? Najis!"
"Eh Arsen udah nolongin Senja loh!"
"Tapi kan-"
"Bilang makasih doang, susah amat padahal gak mesti ngasih bunga sama coklat juga" sindir kobra
"Ck. Iyaiya!"
"Bang!! Gue ada info penting!" ucap Satria- adik kelas mereka.
"Apaan?!"
"Jeha bang Jeha!"
"Jeha kenapa?" tanya Pandu
"Lo liat deh di Instagram si Saga! kayanya mereka jadian" Pandu langsung membuka handphonenya dan melihat Instagram Saga- teman Samuel dan musuh mereka juga
"Eh iya Du! mereka abis ngedate ni kayanya" ucap Asep yang juga melihat postingan Saga yang memperlihatkan foto Saga dan Jeha yang tengah tertawa bersama
"Kayanya mereka jadian juga gak masalah deh kan dua-duanya juga sama sama jomblo" Asep melirik kearah Acil karena berkata seperti itu. Asep memberi kode pada Acil untuk diam
"Gak panas tu tangan?" kata Garda karena melihat Pandu meremas rokok yang tadi ia isap
Yang lain ikut melihat tangan Pandu dan saling tatap
Pandu bangkit dari duduknya
"Mau kemana Lo?" tanya Baron
"Jeha"
"Cieelahhh cemburu nie??" ledek kobra namun diabaikan oleh Pandu.
