〃005

2K 87 2
                                    

Ingin di bahagiakan tanpa harus memaksa.

❁ཻུ۪۪⸙͎

••●Senja Zerlina●••

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

• • ━━❪ヾ5. Disidangヾ❫━━ • •

Senja dan Garda berjalan beriringan mengikuti pak Hartono dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senja dan Garda berjalan beriringan mengikuti pak Hartono dari belakang. Tadi saat Garda ingin mengisengi Senja mereka malah kepergok oleh pak Hartono sendiri. Sumpah Garda tadi niatnya tidak beneran, kenapa mesti jadi seperti ini..

"Kalo nanti Lo bilang jadi korban, awas aja. Gue gak bakal lepasin Lo dengan mudah!" bisik Garda pada Senja

"Tapi kan Senja emang korban"

"Gak! gak bakalan ada kejadian seperti tadi kalo Lo gak fotoin gue diem- diem!"

Senja menundukkan kepalanya, sudah sampai koridor dan mereka menjadi pusat perhatian oleh para murid yang masih belum masuk kelas.

'BUNDA!!! TOLONGIN SENJA!'

Mereka akhirnya masuk kedalam ruang BK dan duduk sampingan depan pak Hartono.

"Hufhhh!! Garda Garda, gak cukup dengan tawuran sekarang main perempuan?" pak Hartono menggelengkan kepalanya tak percaya "Biar saya telpon orang tua kalian masing-masing, baru setelah itu kalian ceritakan masalahnya"

Kedua bola mata Senja melotot dengan sempurna. "Eh pak! Jangan dong, jangan dipanggil please!!" Senja menempelkan kedua telapak tangannya memohon

"Makannya, kalau tidak mau terkena masalah jangan buat masalah"

"Telpon aja pak, kayanya ibu saya juga gak bakalan dateng" ucap Garda santai. Senja menatap Garda marah, bagaimana nasib Senja?!!

"Kamu gila ya?!" Garda hanya mengedikkan pundaknya malas.

Pak Hartono pun menelpon ibu Garda dan juga Senja, dan katanya mereka sedang dijalan untuk sampai ke sekolah.

'Fuck! Kirain gak bakalan dateng sat!'

Tuktuktuk..

"Permisi pak.." seorang ibu-ibu berwajah cantik masuk dengan senyum manisnya.

"Bunda... " Senja menatap bundanya sedih, ini memang salah Senja. Senja menyesal.

Ibunya hanya tersenyum dan ia dipersilahkan duduk di samping Senja. Tak lama kemudian pintu terketuk kembali

"Mamah?" Itu Liana, ia datang menggunakan dress sopan dan tak lupa dengan senyum manis diwajahnya. Ia juga menyapa ibu senja, senja dan pak Hartono.

〃GARDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang