Alasan Minggu kemarin tidak update: selama beberapa hari di Minggu kemarin, aku menjadi salah satu panitia pelaksana acara wisuda kakak kelasku, yang mengharuskan untuk membantu kelancaran acara. Jadi, selama Minggu kemarin aku tidak memiliki waktu luang untuk menulis.
Pemberitahuan update Minggu depan: setelah acara kelulusan, Minggu depan insyaallah sekolahku mengadakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) selama 5 hari. Jadi, aku berencana untuk menunda update cerita ini dan fokus belajar.
Info update kembali: jika PAT selesai, hanya akan diadakan classmet jadi sepertinya aku cuma meliput kegiatan (karena aku salah satu anggota jurnalis) jadi, aku punya waktu luang juga untuk menulis. Insya Allah jika Allah menghendaki, aku akan kembali update dua Minggu setelahnya, pada tanggal 25 Juni.
Spoiler ending (◠‿◕) : aku sudah menyiapkan ending yang waw.. untuk kalian nikmati, rencananya semua kisah mereka akan selesai di part ke 50. Mohon dukungannya ya readers. Semoga aku selalu diberi kesehatan agar bisa melanjutkan ceritanya, diberi ide kreatif, dan dipermudah dalam berkarya. Aku doakan pula, semoga kalian selalu sehat, dimudahkan dalam urusan, dan selalu dalam keadaan gabut (supaya bisa baca cerita GARDA terus xixixi..) mungkin sudah, sampai disini saya celotehan ku, terima kasih sudah mau membaca, aku beri apresiasi untuk kalian para pembaca setia ku.💯🥇
❁ཻུ۪۪⸙͎
••●Author●••
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
• • ━━❪ヾ41. Garda???...ヾ❫━━ • •
Dua hari sudah mereka menjalani hukuman yang diberikan oleh pihak sekolah, dua hari pula Garda di kelas sendirian. Tapi selama dua hari itu, ia mencari tahu secara diam-diam, siapa sebenarnya yang telah menjebak anggota Carol's.
Garda belum bisa menetapkan juga. Karena saat beberapa anggota OSIS ia tanyai, dari mana mereka mendengar berita itu, mereka semua kompak menjawab, hanya dari telinga ke telinga.
Ia terlihat menggendong tasnya dan menuruni tangga menuju ruang makan.
Garda mengernyit bingung saat melihat Samuel di suapi oleh ibunya. "Apa-apaan nih?"
"Samuel kemarin jatuh dari motor, tangannya belum sembuh, jadi mamah yang suapin." jawab Liana yang mengerti jalan pikiran anaknya.
Ia duduk di bangku yang agak jauh dari mereka, "Naik motor aja pake jatuh segala, kayak bocil!" gumamnya
"Gue denger ya!" Sahut Samuel
"Stt. Lagi makan gak boleh ngomong!" tegur Liana.
Sebastian tersenyum ditengah mengunyahnya. Melihat Samuel yang langsung diam ketika di tegur oleh Liana, rasanya sangat lucu, karena sebelumnya ia tidak pernah melihat Samuel yang langsung nurut. Hadirnya Liana memang benar-benar berhasil mengubah hidup Samuel, ia jadi bisa merasakan sosok ibu yang sesungguhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
〃GARDA
Teen FictionGarda, Senja. Sepasang remaja yang bersekolah di SMA Carol's. Garda merupakan siswa kelas 12 sedangkan Senja baru kelas 10. Keduanya memiliki watak dan kepribadian yang sangat berbeda. Jika Garda dikenal dengan keras kepala, tak suka diatur, pember...