from Askar, to Anggi

552 25 0
                                    

Bagaimana bisa aku berhenti mencintaimu?
Aku yang membuatmu pulih, tapi mengapa malah dia yang kau pilih?

  Melangkah ku lupakanmu dengan tertatih, meski harus menahan jutaan perih.. dan kini ku melihatmu bahagia. Aku tersenyum menatapmu sambil berkali menyeka air mata, bagaimana aku bisa berhenti untuk mencinta ketika berdiri, duduk, juga lelapku hadirnya adalah bayangmu.

  Dahulu aku selalu hadir dalam setiap sedih dan bahagia mu, aku tak ingin kau jatuh aku pun tak ingin kau rapuh, namun kini justru aku larut dalam keluhku. Rindu ini masih tak kuberi nama, luka ini masih ku terus tanam paksa pada taman hati yang ku sirami sebuah harapan, mungkin atau tidaknya sebuah jalinan sungguh telah ku pasrahkan.

  Aku tak akan menyesali cintaku aku pun tak akan keluhkan kembali rinduku, aku mencintaimu dari hatiku dan aku menyayangimu dengan sisa hidupku. Sungguh, jika tuhan perkenankan kita untuk bersama akulah manusia paling berbahagia, namun ku harap kau rasakan itu juga. Saat ini jika memang kau menjadi miliknya aku akan belajar untuk tetap tersenyum dan bahagia dengan segenap luka dan air mata.

Dari yang mencintaimu meskipun kau tidak. –Askar Pandawa

〃GARDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang