Garda, Senja. Sepasang remaja yang bersekolah di SMA Carol's. Garda merupakan siswa kelas 12 sedangkan Senja baru kelas 10. Keduanya memiliki watak dan kepribadian yang sangat berbeda.
Jika Garda dikenal dengan keras kepala, tak suka diatur, pember...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Garda sudah mengantarkan Senja ke rumahnya dan kini ia tengah berbaring di atas kasur dalam kamarnya.
"Oh iya, bocah lagi pada ngapain ya" gumamnya saat teringat kepada anggota Carol's
Garda merogoh ponsel miliknya yang berada di dalam saku celananya, di bukannya handphone berwarna hitam itu dan ternyata ada begitu banyak pesan masuk yang ia terima. Garda membuka pesan yang dikirim dari kobra karena ada di paling atas.
[30/4 19.20] Kobra nak si Jamal: Gar lu dimana? [30/4 19.20] Kobra nak si Jamal: Kita ke tangkap polisi, balap liar [30/4 19.20] Kobra nak si Jamal:Skrng bocah semua lgi di kantor polisi
Setelah membaca pesan itu Garda bangkit karena terkejut. Ini beneran?
Garda mencoba menghubungi kobra tapi tak ada jawaban, ia juga menelpon yang lain hingga telepon ke tiga yaitu Pandu barulah terangkat.
"Pan! Maksudnya apaan? Kalian di tangkap?"
"Iya nih" jawab pandu
"Ya udah ya udah.. sekarang kalian dimana? Gue ke sana" ucap Garda sembari berdiri dan mengambil kunci motornya.
"Polsek ***"
"Oke thanks!"
Garda mematikan sambungannya lalu membuka pintu kamarnya dan menuruni tangga.
"Mamah mana?" tanya Garda pada Samuel saat di tangga
"Au" (gak tau) jawab Samuel cuek.
Garda sebenarnya kesal mendengar jawaban itu tapi ini bukan saatnya untuk meladeni Samuel. "Bilangin ke mamah gue ada urusan!!"
Lalu Garda keluar dari rumah untuk menaiki motornya.
Di depan rumahnya Garda melihat Senja tengah membeli siomay keliling. Garda membuka helmnya untuk menyapa Senja sebentar.
"Kak Garda mau kemana? Kantor polisi ya?" tebak Senja, Garda menganggukkan kepalanya namun ia terlihat kebingungan, tunggu Senja tahu dari mana?
"Ko tahu?" tanya Garda
"Eh? Ta–tadi liat storynya kak Asep" jawab Senja
Garda mengangguk lalu pamit untuk pergi, setelahnya ia menutup helmnya dan pergi meninggalkan area rumah.
Senja menerima siomaynya lalu segera masuk ke dalam pagar rumah senja.
