Yang tega mematahkan tidak perlu dipertahankan.
❁ཻུ۪۪⸙͎
••●Askar Pandawa●••
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
• • ━━❪ヾ24. Baron outヾ❫━━ • •
Anggota Carol's kini tengah berkumpul di belakang sekolah kecuali Baron tentunya. Setelah kejadian tadi mereka memutuskan untuk bolos dan berdiam disini.Kobra tengah membaringkan tubuhnya di meja pojokan, sembari menutup wajahnya dengan topi.
"Kayaknya rencana kita ke Lombok mesti dibatalin deh" ucap Garda tiba-tiba
"Iya, untuk sekarang jangan mikirin anniv dulu" saran Pandu
Mereka yang mendengar ikut mengangguk setuju.
"Eh Senja tu Gar" beritahu Asep kala melihat Senja yang berjalan kearah mereka sambil menenteng plastik kecil ditangannya.
"Eh hai Senja" sapa Acil
"Hai" balas Senja
"Kesini mau ngapain? Cari gue atau Shanum??" tanya Garda hati-hati, masih takut dengan wajah datar Senja
"Bukan dua-duanya."
"Terus??"
"Mau cari kak Korba"
"Ppfftt" Asep menahan tawa mendengar Senja mengucapkan nama kobra dengan salah.
"Kobra Senja. kenapa nyariin dia?" tanya Garda lagi
"Iya itu maksudnya. Gapapa nyari aja, dia dimana?" Senja celingak-celinguk mencari keberadaan kobra
Kobra yang merasa dicari pun mengangkat tangannya keatas, melambaikan pada Senja bahwa dia ada disana.
Senja tersenyum dan ingin kesana tapi tangannya ditahan oleh Garda.
"Mau ngapain si Hem??"
"Nih, Senja mau kasih eskrim buat ka korba" ucap Senja sembari menunjukan plastik ditangannya
"Es krim??"
"Iya eskrim"
"Buat apa?" tanya Asep karena ia juga ikut penasaran
"Tadi Senja denger kalo ka Korba dicampakkan sama pacarnya, Senja kasian.. pasti ka Korba lagi galau, nah Senja inisiatif buat kasih dia eskrim soalnya kalo Senja lagi galau biasanya makan eskrim jadi gak galau lagi. Senja kan baik jadi mau berbagi tips jitu ini" jelas Senja.
Mereka mengangguk-angguk paham.
Kobra bangun dari tidurnya lalu menghampiri Senja
"Mana sini" pintanya
"Eh ini kak" Senja memberikan plastik itu pada kobra
Kobra menerimanya dan duduk disamping Pandu
Garda menatap datar pada kedua manusia itu, rasanya aneh.. Garda, cemburu?
"Sekarang tau kan rasanya cemburu itu kaya gimana?" celetuk Jeha saat menyadari bahwa Garda tengah menahan cemburu
Mendengar perkataan Jeha, mereka spontan melihat pada Garda yang benar saja, sangat terlihat jelas bahwa Garda cemburu.
'wah kak Garda cemburu?? hahaha syukurin!' batin Senja senang.
"Siapa yang cemburu si? orang biasa aja" elak Garda
"Yaudah kalo gak cemburu"
"Yaudah" Garda membuang muka kearah lain.
Dari arah yang tak jauh terlihat Baron tengah berjalan kearah mereka sendirian. Garda sudah melihat itu, ia berdiri dan yang lain pun sama.
"Baron?" Asep memaksakan senyum kecil supaya suasananya tidak canggung.
"Kedatangan gue kesini bukan untuk minta maaf. Tapi gue mau ngasih tau ke kalian semua kalo gue. Baron Pangestu, hari ini! 3 September 2021 resmi keluar dari geng Carol's!!" sergahnya
Mereka semua menatap Baron dengan pandangan yang berbeda-beda. Entah, sulit diartikan
"Gue ikhlas ko kalo Anggi lebih milih Lo, engga perlu segini nya" kata kobra tiba-tiba
"Bukan karena Anggi. Tapi gue mau buktiin ke kalian, gue juga bisa berdiri sendiri tanpa kalian!" kata Baron lagi
"Kalo emang maunya kaya gitu ya sudah. kita engga ada hak untuk nahan lo tetep stay disini, silakan mencari kesenangan diluar sana dengan bebas tanpa takut tersaingi" ujar Garda
"Yah oke!" Baron berjalan kedalam, mengambil barangnya yang tertinggal disana.
Semua hanya bisa menahan kekecewaannya dengan diam. Pasrah dan tak mau ikut campur lagi.
"Tunggu!" kata itu keluar dari mulut kobra dan berhasil menghentikan langkah Baron yang sudah melangkah pergi. "Kalo sampe lo nyakitin Anggi, gue gak akan kasih Lo kesempatan untuk hidup Ron!" cakap kobra
"Akan gue pastiin Anggi jauh lebih bahagia sama gue ketimbang Lo!" balas Baron dan ia pun pergi dengan langkah cepat.
"Gak percaya, gak percaya" celetuk Acil
"Gak sampe 3 bulan juga dapet gandengan baru tuh" tebak Asep dan diangguki oleh yang lain. mereka sudah paham bagaimana cara Baron mendapatkan seorang wanita lalu ditinggalkan setelah mendapatkan yang baru.
Kobra diam, memikirkan bagaimana hal itu terjadi. apa ia harus senang? Tapi.. kasihan Anggi, perasaannya dipermainkan oleh lelaki yang sudah ia pilih.
"Ikutin alurnya aja" ucap Pandu. kobra mengangguk dan memaksakan senyumannya.
෴
Garda dan senja tengah berjalan di koridor dengan senja yang berjalan lebih dulu. Sebenarnya bisa saja Garda menyamakan langkahnya dengan Senja karena kaki Garda yang jenjang, hanya saja Garda paham dan ia membiarkan Senja dengan kecemburuannya.
Sampai di kelas, senja langsung masuk dan duduk ditempatnya. Garda ikut menyusul Senja dan duduk di bangku depan
"Udah dong cemburunya.." ucap garda sembari mengelus punggung tangan Senja
"Dih? siapa juga yang cemburu. Senja ga cemburu tuh!" Senja mengelak
"Ya udah kalo gak cemburu jangan cuek gini"
"Terserah Senja lah!" Senja menarik lengannya dan menyilangkan keduanya didepan dada
"Nanti malam gue mau ke rumah tetangga Lo. jangan lupa mampir" Garda mengalihkan pembicaraannya
"Bukannya mau nonton sama si siapa tuh? Ayunda kan?" sindir senja.
'loh, gue aja lupa kalo pernah ngomong itu'
"Engga lah yang itu mah cuma bercanda" jawab Garda
'yang?? demi apa!!! OMG!' batin Senja berbunga-bunga
"O-oh.. oke"
"Iya, gue ke kelas deh mau bel. jangan lupa nanti malam ya sayang" Garda mengedipkan matanya lalu berdiri dan hendak pergi
Senja melihat Garda yang sudah tak terlihat lagi lalu. "KAK GARDA NYEBELIN!!!!!"
"hahahahha" tawa Garda pecah saat mendengar teriakan dari Senja. Seketika koridor menjadi hening karena ketawanya Garda.
"Ekhem" dan Garda pun kembali memasang wajah datarnya.
TBC.
Hihihi baru up lagi nih.. maaf ya guys aku kebetulan Minggu ini baru pas jadi agak sibuk. thank you buat yang udah nungguin. See you
KAMU SEDANG MEMBACA
〃GARDA
Teen FictionGarda, Senja. Sepasang remaja yang bersekolah di SMA Carol's. Garda merupakan siswa kelas 12 sedangkan Senja baru kelas 10. Keduanya memiliki watak dan kepribadian yang sangat berbeda. Jika Garda dikenal dengan keras kepala, tak suka diatur, pember...