Chapter 10

15.5K 780 2
                                    

Seminggu berlalu kali ini prilly sudah di nyatakan sehat dan sudah boleh pulang oleh dokter walaupun masih harus melakukan cek up setiap seminggu sekali.

"Uda siap sayang ?" Tanya Ali.

"Siap donggg"

"Okee" ucap ali membawa tas prilly. "Yuk" ia mengandeng tangan prilly berjalan ke luar dari rumah sakit

Ali membukakan pintu mobil untuk prilly dan membatunya masuk. Dia menyalakan mesin mobilnya. "Sayang." Panggil prilly.

"Yah sayang ?"

"Kamu gak cape ? Kayanya kamu kurang tidur banget. Maafin aku yah."

"Engga koq aku masih kuat kuat aja. Koq minta maaf sih. Aku iklas sayang. Ini demi kamu. Dan jangan pernah lakuin ini lagi. Karena aku gak bisa. Aku gak bisa ngeliat kamu kaya kemaren lagi."

"Iyaa sayang" ucap prilly manja. Prilly meraih tangan ali. Dan diciumnya. "Makasih ya sayang." Ali tersenyum menatap prilly. Rasa lelahnya kalah dengan kebahagiaan yang kali ini di rasakannya. "Iyaa sayang sama-sama yah... I love you."

"Love you too.." balas prilly. Ali mengalihkan pandangannya dan mulai mengemudikan mobilnya.

_________________

Pagi ini Ali dengan semangatnya bersiap siap ke kantor.

"Pagi mah. Pagi ia." Sapa ali pada ressy dan kaia yang sedang sarapan. Ali duduk dan mengambil rotinya.

"Abang kenapa tumben ceria banget.?" Tanya resi heran melihat anaknya yang tidak biasanya.

"Alaah palingan baru jadian sama ka sinta. Ampe seminggu gak pulang pulang." Celetuk kaia.

"Sembarangan." Ucap ali kesel pada kaia.

"Seminggu ? Gak pulang ?" Tanya ressi  sarkatik yang baru mengetahuinya karena ia sedang tugas diluar kota.

"Iya tuh mah. Abang gak pulang pulang." Ucap kaia.

"Benar itu bang ?" Tanya ressi kembali

"Aduh mama denger dulu. Lagian lo sih kompor mulu. Ali gak pulang habis nemenin prilly di rumah sakit. Dia kecelakaan mah. Sempet koma. Makanya ali disitu jagain dia."

"Apaa pri..lly ? Prilly bukannya.."

"Iya mah. Prilly sekarang kembali sama Ali. Dan ali seneng banget."

"Eh tapi bukannya waktu itu prilly liat lo pelukannya sama ka sinta di taman ?" Tanya kaia.

"Hah ?"

"Iya bang. Gue mau bilang waktu itu prilly nangis ngeliat lo pelukan sama sinta di taman. Terus gue juga ketemu sama dia. Dan gue bilang jauhin lo" ucap kaia merasa bersalah.

Ali terbatuk batik mendengar apa yang diucapkan adiknya ? "Apaaa ? Jadi dia ada disana waktu itu ?" Tanyanya.

Kaia mengangguk. "Oke deh ma.. ali berangkat dulu yaa." Ali terburu buru mengecup pipi ibunya dan mulai meninggalkan rumah.

Ali mengemudikan mobilnya ke rumah sinta. Kali ini ia bukan menjemput sinta tapi menemui prilly.

"Sayang. Kamu gimana uda sehat ?" Tanya ali langsung setelah sampai di rumah prilly.

"Uda koq sayang. Aku mau ke butik hari ini." Ucap prilly.

Ali memeluk prilly erat. "Aku sayang sama kamu. Sayang banget. Cuma sama kamu. Ga ada satu orangpun yang berhasil bikin aku jatuh cinta sebesar ini selain sama kamu. Cuma kamu sayang. Dari pertama hingga sekarang." Ucap ali yang membuat prilly melepaskan pelukan ali dan membuat menatap bingung ke arahnya.

Rest Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang