Chapter 19

14.4K 665 1
                                    

Short part !

Sinta menatap kagum sodaranya. "Cantik." Ucapnya.

Prilly menoleh. Ia tersenyum "terima kasih sinta." Ucapnya lagi.

"Oke gue akan ke depan menyambut tamu yang datang."

Prilly mengangguk dia kembali metapa dirinya di cermin.

"Sudah siap ?" Gamal tersenyum menatap prilly.

"Boleh aku masuk.?" Tanyanya lagi.

"Tentu." Ucap prilly.

"Kamu cantik." Pujinya.

"Really ?"

"Yeap. Pantas aku dulu menyukaimu." Ucap gamal.

Prilly tak terkejut. Dia hanya tersenyum. "Terima kasih." Ucap prilly.

"Aku lah yang berterima kasih. Kamu uda buat hidup aku bahagia. Berkat kamu aku bertemu milla. Wanita yang luar biasa. Sama sepertimu."

"Berlebihan hehehe."

"Ngomongin apa sih kalian serius banget." Ucap milla tiba tiba. Prilly memeluk milla.

"Selamat yaa sahabat gue akhirnya nikah juga."

"Oke deh aku tinggal kalian dulu." Ucap gamal.

Milla menatap sahabatnya.

"Lo cantik."

"Oke lo orang ke 3 yang bilang itu. Hahaha."

"Akan ada orang ke empat, ke lima, ke enam dan seterusnya hari ini yang bilang lo cantik." Ucap milla.

"Oke ayok turun. Ali sudah menunggu." Lanjutnya.

Hati prilly berdebar. Dia melangkahkan kakinya keluar kamar. Menggenggam erat tangan milla. "Milla jangan lepasin gue."

Ucap prilly.

"Tenang aja. Gue gak akan ngebiarin itu terjadi."

____________________________________________

Acara pernikahan Ali dan prilly pun berlangsung lancar. Semua keluarga maupun undangan terlihat bahagia.

Kini saatnya mereka beristirahat.

Prilly meletakan segelas air minum di atas nakas kamar hotel yang sengaja di sewanya. Lebih tepatnya kamar ini adalah hadiah dari mama resi. Ibunya Ali.

Ali menatap istrinya tersenyum. Ia mengampiri prilly dan memeluknya dari belakang.

"Kamu bahagia ?" Tanya Ali.

"Sangat bahagia." Ucap prilly kini menghadapnya.

"Makasih ya." Ucap prilly.

"Untuk ?"

"Untuk semua cinta. Dan semua kebahagian yang kamu kasih."

"Terima kasih juga untuk kamu yang sudah hadir dalam hidup aku. Dan sekarang menjadi bagian dari hidupku." Ucap prilly.

"Aku mencintaimu prilly. Seumur hidupku. Aku janji akan selalu mencintaimu."

Ali mencium kening prilly lembut. turun ke matanya. Ke hidungnya. Lalu mendarat di bibirnya. Di lumatnya lembut bibir prilly.

Begitupula prilly membalasnya. Melingkarkan tangannya di leher Ali.

Selesai itu ali menempelkan keningnya di kening prilly.

"Siap ?"tanyanya tertawa.

Prilly tersenyum. "Always." Ucapnya.

"Baiklah. Aku akan menyalakan airnya." Ucap ali mengecup singkat kening prilly.

_____________________________

ali membuka matanya. Dia melirik ke arah samping. Di lihatnya prilly yang masih pulas tertidur. Wajanya yang cantik polos membuat ali ingin menciumnya.

Di usapnya pipi mulus istrinya itu. "I love you sayang." Lalu Ali mencium bibir prilly. Sontak mata prilly terbuka. Dia sedikit terhentak. Menatap ali.

"Morning kiss." Ucap ali nyengir.

Prilly tersenyum ia baru ingat kalo sekarang prilly adalah istri dari Ali.

"Maaf aku kesiangan"ucap prilly.

"Ssssttt berhenti jangan pernah ada kata maaf lagi sayang." ucap ali memeluk tubuh prilly.

Hangat dan nyaman. Prillypun menyandarkan kepalanya di dada bidang Ali.

"Ini seperti mimpi." Ucap prilly.

"Iya mimpi paling indah. Dan kalo ini mimpi. Aku berharap tak akan pernah bangun dari mimpi ini." Lanjut Ali.

"Apaan sih. Ayok bangun. Kita akan berkemas hari ini sayang." Ucap prilly yang sudah duduk di tempat tidur.

Namun ali menarik tubuh prilly untuk kembali jatuh kepelukannya.

"Bentar lagi dong sayang. Aku kangen nih."

Ucap ali memeluk prilly lagi erat.

"Sayang kamu harus sarapan." Ucap prilly

"Aku belum lapar." Jawab ali

"Tapi aku laper " ucap prilly nyengir.

"Yah koq laper sih. Aku kan masih pengen peluk kamu."

"Jadi aku gak boleh sarapan ?"

"Ya udah boleh deh. Ayok kita ke bawah."

"Aku mandi dulu." Ucap prilly.

"Ikuuutttt" ali berlari menghampiri prilly seperti anak kecil.

______________________________

Setelah sarapan bersama Ali dan prilly berkemas untuk pulang ke rumah baru yang sengaja ali beli untuk prilly dan dirinya.

"Gimana sayang rumahnya ?" Tanya Ali.

"Ini hebat. Kita akan bahagia disini hingga tua nanti." Ucap prilly bahagia.

Ali yang melihat istrinya tertawa tersenyum bahagia membopong tubuh istrinya.

"Ini kamar kita." Ucap ali membaringkan prilly di tempat tidurnya yang cukup mewah.

"I love you sayang." Ucap prilly.

"I love you too." Jawab ali lalu mencium bibir prilly dan menyatukan kembali tubuh mereka.

_____________________________

Baca ceritaku yang i love you my best friend yaa.

Rest Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang