Satu bulan berlalu.
Kini prilly telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahannya yang tinggal satu bulan lagi.
Ali dan prilly hari ini akan mengadakan fiting baju pengantin.
"Li kita jadi kan fiting baju ?" Tanyaku di telepon pada Ali.
"Jadi koq sayang. Tapi bisa gak kita kesananya jam makan siang. Soalnya jam 4 nanti aku ada meeting."
"Ohh oke sayang. Kita ketemu dimana ?"
"Sebentar lagi aku jemput kamu yaah. Kita makan siang."
"Ohh oke sayang."
"I love you."
"Love you too"
Prilly menutup teleponnya. Dia dengan cepat segera menyelasaikan pekerjaannya.
Sementara sinta. Kini sudah bekerja di salah satu perusahaan majalah yang lumayan terkenal. Sinta sedikit demi sedikit sudah melupakan ali karena kehadiran daniel kembali.
Tak bisa di pungkiri sinta juga masih mencintai daniel kekasihnya walaupun awalnya dia meninggalkan sinta tanpa alasan namun sekarang sinta kembali memahami alasan daniel dulu pergi.
"Yang makan yuk." Ajak daniel yang sekarang sedang berkunjung ke kantor sinta.
"Apaan sih" ucap sinta malu karena pada dasarnya belum ada kata balikan dari mereka berdua.
" ya udah ayok makan siang bareng."
"Iyaa bentar yaa."
Sintapun makan bersama dengan Daniel di sebuah restoran jepang.
Ketika mereka sedang makan sinta melihat Ali bersama seorang wanita. Tapi tunggu itu bukan prilly. Lalu siapa wanita itu ?
Sinta ingin sekali menghampiri namun di tahan oleh daniel.
"Kenapa niel ? Aku gak bakalan ngebiarin illy di sakitin sama pria kaya Ali."
"Sabar dulu. Aku tau koq itu siapa ? Itu Liza mantannya ali."
"Ohhh jadi itu yang namanya liza. Ga bisa niel aku harus temuin Ali."
"Udah yah udah. Mending kita pergi dari sini sekarang."
Sintapun mengalah dan pergi meninggalkan Ali dengan wajah penasaran sekaligus kesal.
________________
"Lo gila yah." Umpat ali pada Liza.
"Ya udah kalo kamu gak mau. Kamu bakal tau akibatnya."
"Gue gak peduli." Ucap ali meninggalkan liza.
Ia keluar dari restoran itu dan menuju ke mobilnya. Sebelum mengemudikan mobil ia menghubungi prilly dulu.
"Sayang kamu dimana ?"
"Aku di butik sayang." Ucap prilly.
"Oke aku jemput sekarang yah."
"Ohh oke deh."
"I love you."
"Love you too.
Alipun mengemudikan mobilnya menuju butik prilly. Ketika sampai di depan ali menghubungi prilly lagi.
"Sayang aku di depan."
"Okee sayang."
Prillypun bergegas dan menghampiri ali yang sudah menunggunya.
"Hai sayang." Sapa prilly ketika menghampiri ali yang kini bersandar di mobilnya.
"Siang sayangku. Makan dulu yuk." Ucap ali mengusap rambut prilly. Prilly hanya mengangguk dan masuk kedalam mobil berbarengan dengan ali.
Ali dan prilly telah selesai makan siang. Kini saatnya mereka ke butik untuk fiting baju.
Prilly melihat lihat beberapa disain yang memang luar biasa bagus. Matanya tertuju pada Gaun putih panjang modelnya sangat simpel tapi ada kesan mewah disana.
"Gimana beb ?" Tanya disainer itu pada prilly dan ali.
"Li kalo modelnya yang itu gimana ?"
"Bagus sayang. Aku suka koq." Ucap ali yang sedang memainkan handphonenya.
"Oke deh yang itu saja."
"Sip deh yuk kita ukur dulu ukuran kamu."
Prilly mengikuti disainer itu sedangkan ali dia terlihat fokus pada handphonenya.
Prilly melihat sekilas namun dia tak ingin menghiraukannya.
Setelah selesai prillypun menghampiri ali yang sedang melephone seseorang. Dia memperhatikan wajahnya tegang.
"Kenapa sayang ?" Tanya prilly mendekat.
Ali tersenyum. "Gpp koq aman" ucapnya
"Kenapa ?" Tanya prilly lagi. Ia taualinya sedang gelisah.
"Gpp yang. Nanti aja aku jelasin nya ya. Aku harus meeting hari ini."
"Kalo gitu aku bakal nemenin kamu meeting. Aku bakal nunggu kamu di ruangan kamu."
Ali terlihat berfikir. "Hmm oke deh yuk."
_________________________
Haii baca ceritaku lagi ya judulnya
I LOVE YOU MY BEST FRIEND
thank you so much
KAMU SEDANG MEMBACA
Rest Of My Life
RandomSaat aku berdiri disini, di hadapan wanita pujaanku, Tak bisa aku tahan air mataku Bagaimana mungkin aku bisa begitu beruntung, pastilah telah Aku lakukan sesuatu yang benar. Dan aku berjanji akan mencintainya seumur hidupku. "Rest of my life"