Chapter 3

14.8K 852 4
                                    

Ali memperhatikan sinta yang mundar mandir gelisah. Sepupu yang disebutnya tak kunjung datang.

"Duhh dimana sih ? Harusnya dia sudah sampai nih Li. Mana handphone nya masih gak aktip." Ucapnya seraya memperhatikan orang yang keluar dari Ruang cek out bandara

"Kamu tenang dulu aja. Mungkin pesawatnya blm landing." Ucap ali menenangkan sinta.

Sintapun akhirnya bisa sedikit tenang. Sebenarnya dia sedikit tidak enak pada ali karena izin dari kantornya bahkan ali menemaninya menjemput sepupu yang tak kunjung terlihat itu.

"Li maaf ya. Gara gara urusan aku kita ke kantor lama. " ucap sinta merasa bersalah.

"Apaan sih santai aja kali sin. Kita kan teman" ucap ali tersenyum. Ada sedikit rasa kecewa pada sinta karena ali hanya menganggapnya sebagai Teman. Sinta membalas singkat senyuman ali.

15 menit mereka menunggu.

"Sin aku ke toilet dulu yaa." Ucap ali.

"Oh oke li. Aku disini yaa"

Ali menganggukan kepalanya dan berjalan mencari arah toilet

*******

Sementara Prilly menggusur koper. Dia memakai kacamata hitamnya karena pagi ini sangat panas walaupun masih jam 10 pagi. Dia berjalan keluar dari bandara. Kemudian dia mengeluarkan handphonenya mulai menekan angka angka yang ada pada layar handphone dan menghubungi seseorang Tapi sial orang yang dia hubungi sedang sibuk.

"Mana sih katanya mau jemput!!" Prilly berdecak kesal. Dia merasa sangat lelah ingin rasanya dia cepat sampai ke rumah dan beristirahat. Prilly mencoba menghubungi no sepupu yang akan menjemputnya namun tidak ada sambungan sama sekali. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengirim pesan.

"Lo dimana ? Gue uda di lobby nih"

Prilly mengirimkan pesan pada orang yang mau menjemputnya itu.

Tanpa di sadari Ali berjalan ke arah prilly dan melewatinya begitu saja. Jelas tak terlihat oleh ali karena prilly memakai kacamata dan sedang menunduk fokus pada handphonenya.

DEGGGG

Jantung prilly tiba-tiba berdetak kencang.

"ALI....!!!!" Pekiknya tanpa suara. Dia memutar kepalanya dia seolah yakin ada di sekitarnya.

Prilly menggelengkan kepalanya "mustahil" ucapnya. Dan lanjut berjalan.

Lama prilly duduk di lobby dan menatap layar handphonenya menunggu balasan dari sepupunya yang tak kunjung mengabarinya.

Ali menghampiri sinta.

"Gimana sin belum dateng yah ? Kamu udah telephone dia belum ? " Tanya ali.

Sinta melihat handphonenya yang ternyata lowbat.

"Ya ampun hape pake lowbat lagi. Udalah li kita balik ke kantor aja yuk. Ini uda hampir jam 12." Ajak sinta.

"Loh terus sodara kamu gimana ? Gpp koq kita tunggu dulu aja siapa tau ketemu." Kata ali lagi.

"Gpp koq li. Lagian kan hape aku juga lowbat takutnya malah miss. Gak enak juga aku sama kamu"

"Gpp santai aja kali sin."

"Ya udah deh ayok"

Sintapun menggandeng tangan ali menuju mobilnya.

_______________

Ali mengemudikan mobilnya menuju kantor. Tapi di perjalan ali melihat bensinnya sudah hampir habis. 

Rest Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang