"Kenapa Hel?" ucap Arga membuyarkan lamunanku
"Nggak kok" jawab Rachel lirih
Arga melihat ke arah yang ku lihat dan seketika ia paham.
"Hel, pulang aja yuk?" ajak Arga
"Iya"
Saat di parkiran, tak terasa ternyata aku mengeluarkan air mata.
"Hel!" Arga terkejut melihatku menangis.
"Hiks hiks"
Arga mendekapku dan berbisik pelan.
"Gue nggak akan buat lo nangis Hel"
Entah mengapa itu membuatku sedikit merasa tenang.
"M-makasih"
"Eh iya Hel" Arga melepas pelukanya
"Hm?"
"Gue tadi beliin ini buat lo, semoga suka ya" membari boneka tedy bear ungu.
"Lucu, makasih Arga!" ucap Rachel sambil tersenyum kecil.
"Nah gitu dong senyum"
"Iya deh"
"Pulang yuk, takut Bunda-mu nyariin loh"
"Eh iya deh"
Lalu Arga mengantarku ke rumah, dan lekas berpamitan dan pergi karena masih ada urusan.
"Titip salam aja ya"
"Iya"
"Sana masuk"
"Hati-hati ya Ga"
"Iya bye My Queen" ucap Arga pelan
"Ha?"
"Nggak kok, hahaha"
"Ih!"
"Bye"
Akupun hanya mengangguk kecil.
Setelah Arga pergi, akupun masuk ke dalam rumah.
"Cie...cie...dari Arga tuh?" goda Bunda
"Apa sih Bun... hehe iya"
"Hum, sekarang bukan sama Farrel lagi?" tanya Bunda.
Entah mengapa, saat mendengar nama itu, badanku menjadi lemas.
Seakan-akan aku hanya ingin menangis.
"Eh, kamu ada masalah ya? Sama Farrel?"
"Nggak kok Bun" ucap Rachel lirih.
"Bohong kamu, sini-sini, cerita sama Bunda"
"Jadi gini Bun, t-tadi Rachel ngeliat, Farrel sama cewek di mall, terus ceweknya meluk Farrel Bun" ucap Rachel pelan
"Oooh, anak Bunda ternyata lagi cemburu?"
"N-nggak kok Bun!"
-bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You
Teen Fiction"Rel, tadi sebenernya gue lagi liatin toko ice cream yang baru buka itu lohh, nah terus rencana-nya sih mau beliin lo biar nggak marah lagi" kata Rachel lirih. "Huum, ngapain beliin gue ice cream?, gue nggak terlalu suka ice cream!, ntar juga paling...