chapter 13.

97 49 9
                                    

“Nggak, asalkan yang nemenin gue sampe gue usia itu, lo Hel” katanya lalu menarik Rachel ke dalam dekapanya.

“Oy, di sekolah oyy, lepasinn, di liatin tuhh” memberontak.

“Iya-iya bawel!, ntar di lanjutin ya?” katanya bertanya.

“Ih, apa sih” kata Rachel lalu menjambak rambut-nya.

“A-duh, aduhh, iya iya” katanya meringis minta ampun.

“Dah ayok, nih gue buatin bekel!” kata Rachel menunjukan bekal yang Rachel bawa.

“Ayok, gue udah laper nihh” menarik tangan Rachel ke tempat kemarin.

Aku membuka bekal yang ku bawa, terlihat sekali Farrel tak sabaran.

“Humm, baunya enak, masak ikan ya?!” katanya menebak.

“Iya nih, Bunda kemarin beli ikan banyak, jadi hari ini aku masak ikan aja” kata Rachel sambil memberikan bekal-nya.

“Hmm, Hel coba deh lo pukul tangan gue!” katanya semangat.

“Hah, ngapain?, aneh lo” heran.

“Udahh, mayan lo mukul orang ganteng yekan?” ucapnya Sombong

“Nggak usah macem-macem ah” kata Rachel mulai aneh.

“Ohh, apa karena, lo sayang sama gue? Jadinya lo nggak mau mukul gue?” katanya mulai menebak.

“Ih apa sih, aneh lo, sini lo!” kata Rachel lalu memukul keras tanganya.

“Aduhhh, sakit ih, lo mah mukul beneran, sakit aduhh” meringis kesakitan.

“L-lagian lo nya, tuh kan ih, ngeselin lo!” kata Rachel mulai cemas.

“Aduhh” katanya masih meringis kesakitan.

“Yodah nih cepetan makan!” kata Rachel memberikan bekal yang Rachel buat.

“Suapin!, tangan gue sakit gara-gara lo!” katanya .

“Heh, kan lo yang nyuruh!, ohh lo ngerjain gue ya?!” menucbit tangan Farrel.

“Aduh malah di tambahin hiksh lo mah kejam” katanya meringis.

“Ya, maap” kataku memegang tangan Farrel yang Rachel cubit.

“Makan-nya cepetan, suapin gue!, Aaaaa” katanya manja lalu membuka mulut.

“I-ya, i-ya nih makan cepetan gue suapin” mulai menyuapi-nya.

“Hehe, makacih Achel cantik” katanya dengan nada manja.

“Eh iya, hmm Rel” tanya Rachel.

“Hm?, ada apa?” katanya menoleh.

“Kemarin, lo di kasih hadiah sama fans lo ya?” tanya Rachel malu-malu.

“Hm? Ohh itu, bukan” katanya.

“Masa?” tak percaya.

“Ho’oh, dia namanya Nana, dia ketua kelas di kelas gue, itu hadiah buat guru kelas, dia nitip di gue” kata Farrel panjang lebar.

“Ooo, gitu” kataku mulai tersenyum.

“Hm? Ada apa niehh??” katanya tersenyum miring.

“N-nggak kok” kata Rachel gugup.

“Ehh, lo cemburu ye??” katanya lalu tertawa.

“Apa sih nggak kok!” ucap Rachellalu menyembunyikan muka nya.

“Itu apa tuh, kok malu-malu hm?” katanya mulai menggoda Rachel.

“Nggak sih” kata Rachel.

“Hel” katanya serius.

“Hm?” kata Rachel membalikan badan ke arah-nya.

-bersambung-

Still With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang