Chapter 18.

69 29 8
                                    

“Makanya!, jangan pendek-pendek jadi cewek!” katanya lalu menjitak kepalaku

“Yaelah, lo sama gue beda tipis kali” jawab Rachel dengan malas.

“Kata siapa?, beda jauh bro!” lalu menjitak Rachel lagi.

“Yaelah kan pendek imut-imut gitu” kata Rachel tertawa kecil.

“Hilih, berat tau lo!” memegang kedua tangan-nya

“Biarin!”

“Nyusahin lo!”

“Dah yuk cepetan deh, keburu telat” lanjut-nya lalu menyalakan motor.

Akupun hanya mengaguk kecil.

Di perjalanan.. 

tiba-tiba aku terfikir

“Apa gue ini beneran beban ya?, dari dulu Cuma bisa bikin susah Farrel, gue nggak boleh kayak gini terus!, kalo gue terus-terusan bergantung sama Farrel, nanti  waktu Farrel lagi nggak ada gue nggak bisa apa-apa” batin ku.

Saat sudah di parkiran kolam renang...

“Nah dah sampe” katanya lalu turun dan bersiap menggendongku.

“Gue bisa sendiri!” lalu loncat dari motor Farrel.

Ternyata motor-nya lumayan tinggi

“Sini, helm-nya gue bukain”

Memegang helm yang di kepalaku.

“Gue bisa kok” lalu mencopot helm nya dan memberikan-nya pada Farrel

“Hel?, lo nggak papa?” melihat Rachel cemas.

Aku hanya mengangguk dan berjalan ke dalam kolam renang mendahului Farrel.

Saat baru beberapa langkah tangan ku di tarik oleh Farrel

“Bareng-bareng” katanya

“hm”

Kamipun masuk bersama

“Hel, hp gue nitip di lo ya, gue di panggil Pak Arma” memberikan hp-nya pada ku.

“Hu’um” lalu memasukan hp Farrel ke dalam tas selempang ku.

Saat sedang mencari ruang ganti
Tangan ku di tarik oleh seseorang.

Sontak aku langsung menoleh

“Hai, masih inget gue?” katanya
Chelsea, tersenyum padaku.

“Masih, hum kenapa ya?”  Rachel pun bertanya.

“A-itu, bisa tolong gue nggak?, yuk bentar aja kok” Chelsea menarik Rachel dan Rachel pun hanya pasrah.

“Ngapain kita di sini?” tanya Rachel saat di ajak ke tepian kolam renang.

“Gue mau tanya, apa bener lo itu deket sama Farrel?” katanya bertanya.

“Farrel yang mana?”

“Salah satu murid populer loh, yang paling ganteng itu!” katanya dengan membanggakan Farrel.

“Oh, lumayan deket sih, kenapa?” jawab Rachel.

“Mulai sekarang jauh-jauh deh!, dia itu punya gue paham?!” katanya membentak.

"Sejak kapan Farrel punya nenek lampir?" Batin Rachel.

“Kalo gue nggak mau?” kata Rachel menantang.

“Gue bikin lo nyesel!”

-bersambung-





Author.....  

Yuks follow juga akun author nya

@ayomi_kooky

Still With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang