chapter 5.

144 64 12
                                    

***

Karena mendegar pertanyaan aneh dari Farrel, aku langsung menjawab-nya.

"Apa?, bwahahaha kocak lo, mana mungkin gue suka ma dia!, mending sama lo lah!" tertawa karena pertayaan Farrel.

"Eh, lo suka sama gue?" bertanya.
Seketika Rachel diamm.

Mencari alasan yang masuk akal.

"Eh, apa sih, bukan gitu yeuh!" kata Rachel tak terima.

"Terus?, apa dong tadi hm?" dengan senyuman mengejek.

"Maksud gue, iya bener, cakepan lo dari pada Kevin, tapi kalo suka tetep Kim Taehyung di hati gue." Kata Rachel bangga.

"Akhir-nya lu sadar kalo gue ini tampan!" kata-nya membanggakan diri.

"Hadeuh cakepan kakek gue dari pada lo!, dah yuk pulang, coklat-nya dah abis nih, nanti mampir beli ice cream ya!!" Ucap Rachel sambil memohon.

"Nggak boleh, lu udah makan coklat!, kalo mau makan manis yang lain, besok beli ice cream-nya!" kata-nya tegas.

"Iya-iya." Ucap Rachel nurut.

***

Saat perjalanan pulang, Farrel mencairkan keheningan dengan berbicara dan bertanya kepada Rachel.

"Oh iya, tadi lo kenapa sampe pingsan?" nampak khawatir.

"Humm itu, tadi kan gue tabrakan sama Chelsea di koridor nah jatuh deh, gue nyungsep tuh, terus kaki gue berdarah, rencana-ya mau ke UKS tapi gue nggak tau letak UKS di mana-" berceloteh.

"Humm terus-terus?" Farrel menyimak.

"Terus ada cowok satu kelas gue yang mau nganterin ke UKS, eh waktu di pinggir lapangan, dia di panggil temen-nya, dan lupa sama gue deh." Kata Rachel jujur.

"Bwahahahaha, lo di tinggalin, kasian amat ye hidup lo ." katanya mengejek.

"Dahlah, terserah." Ucap Rachel malas.

"Eh, dia-nya ngambek, hahaha." Melihat Rachel.

"Nggak, biasa ajah." Kata Rachel membuang muka dari Farrel.

"Dih, ngambek tuhh, maaf-maaf dehh, oh iya siapa cowok yang ninggalin lo?" katanya.

"Arga." Singkat.

"Hum masih ngambek nih kek-nya, humm kalo gue kasih ice cream mau nggak?" kata-nya menghasut.

"Nggak mau." Singkat.

"wahh ice cream..., ah gue mao lagi, ih tapi nanti malah di kerjain doang lagi sama dia!" batin ku.

"Hum dua ice cream di tambah kinderjoy 3 gimana? Beneran nih nolak?, indomart dah deket loh, daripada nanti kelewatan!" kata-nya memberi penawaran.

"Hahhh iyaaa!!!, gue mao, tapi beneran ya!, kinderjoy-nya tiga!" memastikan.

"Iyaaaa, nah gitu dong, jangan cemberut terus, makin jelek kayak boneka annabell tau nggak?!" mengejek.

"Iya-in, yang penting di beliin, yodah ayokk, cepetan!" menarik tangan
Farrel agar segera sampai di indomart.

Farrel pov*

"Iya-iya, pelan-pelan aja..." gue menggelengkan kepala, karena sikap-nya yang unik.

"gue jadi inget, waktu pertama kali kita jadi sahabat, udah lama banget, kita temenan aja dari kelas satu sd." Batin gue.

...

-bersambung-

Still With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang