16

5.1K 542 127
                                    

JANGAN LUPA UNTUK KLIK TOMBOL VOTE!!!

190 vote dan 120 komentar untuk chapter selanjutnya!!!

Pukul berapa kalian baca ini?
.
.
.
.
.

Hari ini twins tidak berangkat sekolah karena skorsing. Walaupun tidak sekolah mereka tetap bangun pagi untuk sarapan habis itu tidur lagi. Jika biasanya sarapan sudah dalam keadaan rapi dan bersih kali ini tidak, twins baru bangun dan belum mandi.

Duduk sambil menguap karena masih mengantuk. Jaehyun hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka. Dia sudah rapi dengan setelan kerja.

"Suapin." Menyodorkan piring yang berisi nasi goreng kepada Jaehyun.

Tidak sakit saja manjanya luar biasa ini ditambah dengan sakit makin menjadi-jadi manjanya. Jaehyun menyuapi twins secara bergantian dengan dia juga.

"Lanjut sama bunda, ayah ada rapat pagi." Jaehyun tersenyum pada Rose yang kini mengambil alih sendok ditangannya.

"Udah aku masukin ke tempat makan nanti makan aja di mobil. Kebanyakan nyuapin pasti kamu belum kenyang." Menunjukkan kotak bekal.

"Mau sama ayam." Jey menunjuk piring yang berisi ayam goreng rempah.

"Kalo gitu ayah berangkat dulu, kalian harus nurut sama bunda." Mencium pipi twins dan Rose secara bergantian. Lalu pergi dengan membawa kotak bekal.

"Siap ayah." Jay

"Habis ini mau langsung mandi atau mau nonton?" Rose akan membuat menu baru untuk bakery di rumah sebab twins pasti tidak mau ditinggal.

"Mau nonton." Jey yang mengunyah tapi mata masih setengah terpejam.

"Sama makan cake. Bunda, Jay mau sama sosis." Berbeda dengan Jay yang sudah tidak mengantuk lagi. Menambah nasi goreng dan mengambil sosis permintaan Jay.

"Nanti habis bunda selesai buat cake kalian langsung mandi, kita pergi ke rumah sakit untuk periksa luka-luka yang di wajah."

Tadi malam Rose dan Jaehyun dibuat panik saat Jay mengetuk pintu kamar mereka dengan keras. Saat dibuka ternyata Jay sudah menangis dan bilang jika luka di pelipis terasa sangat sakit. Tidak lama Jey pun datang juga dengan luka di sudut bibirnya kembali mengeluarkan darah

Saat diajak ke rumah sakit tidak mau dan bilang besok saja. Berakhir mereka tidur berempat dalam satu ranjang. Untuk saja ukuran ranjang Rose dan Jaehyun besar jadi bisa menampung mereka berempat.

"Iyah bunda." Jawab mereka berdua dengan kompak.

"Susunya diminum, kalo udah ke ruang nonton nanti bunda bawakan cake sama cemilan yang lain."

Twins tidak langsung meminumnya tapi membawa gelas berisi susu tersebut ke ruang nonton. Menyalakan tv dan mencari tonton yang menarik bagi keduanya.

"Bunda taro sini." Meletakkan nampan berisi cake, cookies dan macaron.

"Terimakasih bunda." Ucap keduanya lalu menonton kartun kesukaan keduanya.

Rose kembali ke dapur untuk membuat menu baru. Tontonan mereka saja masih kartun yang sejak kecil mereka lihat. Benar-benar seperti anak kecil.
.
.
.
.
.
Berkutat dengan bahan-bahan cake yang membuat pakaiannya kotor tapi Rose tetap semangat. Bahkan dia akan terus berada di dapur jika menu baru tersebut belum benar-benar jadi.

My ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang