My Parents

3

"Ayah ! Ayah!" Jay

"Kenapa teriak hm?" Jaehyun datang dengan tergesa karena teriakan Jay.

"Pipis," Jay dengan suara pelan dan kepala menunduk.

"Ya udah ayok ke kamar mandi," Jaehyun mendekat pada Jay

"Udah pipis," semakin pelan

"Hah maksudnya kamu udah ke kamar mandi lah terus ayah di suruh ngapain?"

"Pipis di kasur," pelan bahkan hampir tidak terdengar.

"Hah bentar di kasur jadi kamu ngompol!" Jaehyun

"Iyah. Ayah juga dipanggil dari tadi ngga nyaut kan jadinya keluar duluan,"

"Udah gede loh masa ngompol malu lah bau lagi kasurnya tuh."

"Bunda bunda bunnnndaa!"

"Kenapa ?" Rose

"Ayah jahat marahin aku bun aku ngga mau sama ayah," Jay dengan nada manja.

"Ya lagian dia udah gede segitu masa ngompol kan ngga pantes,"

"Ini tuh bukan pertama kalinya jadi ngga usah kaget dan kata dokter itu juga efek samping dari obat yang dia minum jadi ngga bisa nahan pipis lama. Ayok ke kamar mandi ganti celana nanti bunda minta ganti kasurnya ke pihak rumah sakit."

"Maaf yah Ayah kan ngga tau jangan marah lagi yuk ke kamar mandi sama ayah, "

"Janji loh jangan marah lagi ke Jay," mengulurkan jari kelingking pada ayahnya.

"Iyah janji." Jaehyun menautkan jari kelingkingnya.

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh Jay karena setelah sekian lama di Singapura dia bisa pulang ke Indonesia tempat kelahirannya. Jujur saja Jay muak berada di Singapura bagaimana tidak setiap hari harus minum obat, terapi dan pemeriksaan rutin agar bisa berjalan normal lagi. Coba saja kalo disana cuma liburan pasti ngga bakalan bosen dan muak.

Jay juga tidak sabar untuk bersekolah lagi di sekolah umum. Eh ngomong-ngomong dia bakal dimasukkan ke sekolah mana sama ayah dan bundanya.

"Ayah," Jay pada sang ayah yang sedang sibuk dengan urusan perusahaan.

"Iyah?" Jaehyun meletakkan iPad dan menatap anak Jay dengan lembut.

"Jay dimasukkan ke sekolah mana yah?" Jay tanya dengan mata berbinar

"Kamu satu sekolah sama Jey,"

"Ayah yakin mau kita berdua satu sekolahan ? " Jey

"Loh kenapa ngga kalian juga udah besar lagian Jay kan juga harus dalam pengawasan karena belum sembuh total. Setidaknya kalo satu sekolah sama kamu jadi ada yang mengawasi apa mau beda sekolah tapi mba Mela ikut sekolah ? " Jelas Jaehyun

"Ngga mau sama mba Mela masa Jay yang udah gede gini ke sekolah ditungguin kan malu. Ya udah satu sekolah aja sama Jey,"

"Bentar gue sedang membayangkan kalo lo ke sekolah dan mba Mela ikut lo terus pas istirahat lo di suapin makannya. Huhhahhahaha ngga cool banget coba hahahah." Jey pun tertawa terpingkal-pingkal.

"Ayah tuh Jey ngeyek,"

"Jey ngga boleh gitu ayo minta maaf!"

"Okey gue minta maaf yah baby Jay,"

"Kan ngeyek lagi, pokoknya aku marah sama Jey." Memalingkan wajahnya.

"Bodo amat wleee," Jey

"Ayahhh Jey ihhh!"

"Ayah ngga peduli sama lo hahahaha,"

"Jey jahat Jey jahat huahhhh" memalingkan wajah dan meneteskan air mata.

"Baru juga saling memaafkan udah berantem lagi ayo minta maaf lagi Jey " Jaehyun

"Jey minta maaf yah Jay" sambil menyodorkan tangannya pada Jay.

Namun Jay tak kunjung menyambut tangan Jey membuat Jaehyun menghela napas.

"Tuh ayah lihat kan Jay ngga mau maafin aku"

" Jay udah dong nangisnya masa mau sekolah suka nangis"

"Tuh dengerin" Jey menyahut dan hal itu malah membuat tangis Jay semakin keras.

Jey dan Jaehyun panik tentunya jangan sampai Rose yang sedang tidur terbangun.

"Bunda hiks hiks bunda hiks bunda hiks ayah sama Jey jahat sama Jay huahh hiks hiks!" suara tangisan Jay yang cukup keras mau tak mau membuat tidur Rose terusik dan berakhir terbangun dari tidurnya.

"Suruh jaga sebentar juga ngga bisa ini malah di buat nangis diapain coba!" Rose pada Jaehyun.

"Ayah hiks bun hiks sama Jey hiks hiks."

"Udah sini peluk, biar nanti ayah sama Jey bunda hukum." mengelus kepala Jay.

Dan perjalanan menuju rumah itu diisi dengan pertengkaran, tawa dan tangis Jay karena menjadi bulan-bulanan Jaehyun juga Jey.

"Selamat datang kembali di rumah!"
Seluruh pelayan dan juga kedua orang tua Jaehyun berkumpul menyambut Jay yang sudah lama meninggalkan rumah karena kecelakaan yang menimpanya.

"Terimakasih semuanya!" Jay dengan senyum bahagia karena banyak yang menyayanginya.

"Selamat datang cucu Oma semoga ngga sakit lagi yah biar bisa Oma ajak liburan. Semenjak Jay sakit Oma ngga pernah liburan," ucap Jesicca Ibunda Jaehyun.

"Pokoknya Jay boleh minta apapun sama opa pasti bakal opa turutin," Ucap Tyler ayah dari Jaehyun.

"Thanks Oma. Kan Oma bisa liburan sama opa, mau dianter ke sekolah sama opa ngga mau satu mobil sama Jey."

"Oma pernah liburan sama opa aja dan baru aja sampai Paris Oma langsung nangis ke inget sama Jay dan akhirnya pulang. Kenapa ngga mau satu mobil sama Jey lagian disekolah juga ketemu," Opa Tyler

"Ya udah besok ke sekolah sama opa terus pas ke kelas ditemenin sama mbak Mela," Jey dengan senyum mengejek.

"Kan Jey jangan gitu ya sama Jay. Kalo disatukan berantem terus giliran dipisah kangen," Oma

"Jay untuk sementara dikamar bawah yah biar ngga capek naik turun tangga." Jaehyun

"Ya udah istirahat dulu pasti capek kan atau mau makan dulu Oma udah masak tadi?"

"Makan aja laper dari tadi ngomong terus," Jey

"Maaf yah oma tuh tanya aku bukan kamu," Jay memutar bola mata bosan

"Ribut aja terus sampai bunda buat kalian tidur dalam satu kamar!" Rose

"NO. boleh satu sekolah tapi jangan sampai satu kamar!" Jey

"Dih aku juga ngga mau yah." Jay

"Udah yuk kita makan aja, nanti yang bisa makan banyak opa kasih hadiah!"

"Fix Jey mau mobil ya opa soalnya sekarang udah mulai musim hujan masa ganteng gini kehujanan kan ngga keren," Jey

"Puji diri sendiri aja terus." Jay

"Terserah kalo mau ribut terus bunda laper mau makan kalian ngga makan ya udah." Rose lalu berjalan ke meja makan.

"Kalo bunda sampai marah dan mogok bicara uang jajan kalian ayah potong untuk tiga bulan ke depan." Ayah

"Jangan dong nanti aku ngga bisa nongkrong di kafe mahal lagi." Jey

"Biasa nongkrong di warmindo juga bergaya." Jay

"Sudah-sudah yuk." Oma

+++++++TBC+++++
Maaf lama up. Jangan lupa kasih tanda di typo biar aku gampang revisinya.

Untuk next chapter 50 vote yah

Budayakan VOTE dulu habis itu KOMENTAR yah 😍

See you next chapter

Jogjakarta, 17 Febuari 2020
Revisi 7 Juli 2020